news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Marvi Sukses Membius Ribuan Penonton di Konser Musik Malaka 2019

Kementerian Pariwisata
Akun Resmi Kementerian Pariwisata
Konten dari Pengguna
26 April 2019 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Pariwisata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Konser Musik Perbatasan Malaka  (KMP) 2019. Foto: Dok. Kemenpar
zoom-in-whitePerbesar
com-Konser Musik Perbatasan Malaka (KMP) 2019. Foto: Dok. Kemenpar
ADVERTISEMENT
Fantastis! Satu kata tersebut mampu menggambarkan Konser Musik Perbatasan Malaka (KMP) 2019. Bagaimana tidak, di hari pertama perhelatannya saja mampu menggetarkan lapangan Paroki Kamanasa (MISI), Betun, Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (24/4).
ADVERTISEMENT
Apalagi pada perhelatan tersebut Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menampilkan penyanyi Maria Vitoria (Marvi) asal Timor Leste. Membawakan 8 lagu, seperti Bohemian Raphsody, Lagi Syantik, dan Bujangan.
Marvi sukses membuat ribuan pengunjung yang memadati lokasi acara. "Indonesia itu bukan siapa-siapa. Indonesia itu saudara. Dan Indonesia punya tanah yang indah," kata Marvi disambut gemuruh tepuk tangan penonton yang datang.
Suksesnya KMP-MK 2019 hari pertama membuat Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani angkat bicara. Baginya KMP-MK 2019 menjadi sinergi bagus antara musisi dan Kemenpar, sebab musik dan pariwisata adalah sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
"Musik adalah bagian dari budaya dan kehidupan. Musik adalah duta pariwisata dan musik selalu mampu menjadi atraksi terbaik bagi pariwisata,"ujar Ricky.
ADVERTISEMENT
Ucapan Ricky jelas tak terbantahkan. Musisi selalu menjadi endorser yang baik bagi pariwisata. Musik selalu menjadi magnet yang menjual dalam atraksi yang bisa mendatangkan banyak wisatawan. Apalagi esok harinya penyanyi Bondan Prakoso akan hadir di puncak acara. Ricky percaya nama besar Bondan akan menjadi magnet yang akan membuat puncak KMP-MK 2019 akan semakin paten.
“Ini merupakan pelengkap dari elemen 3A yang dicanangkan Menpar Arief Yahya. Akses serta amenitas yang baik tentunya akan terdukung dengan atraksi yang baik. Dan musik terbukti selalu menjadi atraksi yang baik dalam menjaring wisatawan. Contohnya malam ini. Lihat saja penonton memadati lokasi acara dan sebagian besar merupakan warga negara Timor Leste,” lanjut Ricky.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Hendry Noviardi mengatakan, penampilan Maria Vitoria sukses menghibur para penonton yang sudah memadati sejak sore hari.
ADVERTISEMENT
“Maria sangat energik dan sangat interaktif kepada penonton. Tidak salah kami mengundangnya untuk menarik penonton asal Timor Leste. Sebelum Maria, Tarian Kolosal seperti Tebe, Bidu dan Likurai jadi daya tarik tersendiri,” kata Hendry.
com-Konser Musik Perbatasan Malaka (KMP) 2019. Foto: Dok. Kemenpar
Konser Musik Malaka digelar mulai tanggal 24 hingga 25 April. Target utamanya adalah mendatangkan 1.000 wisatawan asal Timor Leste selama konser berlangsung.
“Bila euforia sama dengan hari ini, kemungkinan target itu akan tercapai. Terlebih, bintang tamu hari berikutnya adalah Bondan Prakoso, kami optimis wisman Timor Leste akan melintas menonton Konser di Malaka,” katanya.
Penampilan Marvi, sapaan akrab Maria Vitoria sukses membawakan 8 tembang lagu. Marvi menyapa penonton dengan lagu “Tua-tua Keladi” yang dipopulerkan oleh Anggun C Sasmi.
ADVERTISEMENT
Meskipun terbata-bata berbahasa Indonesia, tetapi juara ajang pencarian bakat The Voice Portugal itu sangat lincah membawakan beberapa lagu berbahasa Indonesia hingga lagu dangdut. Di penghujung penampilan, tembang lawas dari Queen ‘Bohemian Rapsody’ juga sukses dibawakannya.
Acungan dua jempol langsung diberikan Menpar Arief Yahya. Dia yakin bahwa setiap potensi pergerakan orang dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi. Baginya, pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. Setiap pergerakan orang akan menciptakan pergerakan ekonomi, pergerakan barang dan jasa. Karena itu industri pariwisata pasti akan ikut bergerak.
“Direct impact dan indirect impact-nya besar. Malaka ramai dan pastinya akan terjadi perputaran uang yang tidak sedikit di lokasi acara. Belum lagi coverage media. Nama Malaka akan semakin hits lagi. Makanya Kemenpar akan terus mendorong atraksi di border area untuk menghidupkan pariwisata di kawasan perbatasan,” tutup Arief.
ADVERTISEMENT