Dari Jawa Timur, Mentan SYL Tegaskan: Bertani Itu Hebat

Kementerian Pertanian
Akun resmi Kementrian Pertanian
Konten dari Pengguna
26 Juni 2021 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Pertanian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kementerian Pertanian di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) Desa Muneng, Jawa Timur Sabtu (26/6).  Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Pertanian di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) Desa Muneng, Jawa Timur Sabtu (26/6). Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membuka perhelatan Gelar Inovasi Teknologi AKABI (GITA) 2021 di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi).
ADVERTISEMENT
Acara tersebut sekaligus meresmikan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian IP2TP Muneng dalam tampilan baru yang lebih modern.
IP2TP sebelumnya bernama "Proef Station Voor Den Land Bouw" sebuah tempat penelitian yang berdiri sejak tahun 1938.
"Saya bangga memiliki tempat riset seperti ini. Tapi semoga saja hasil penelitiannya sama hebatnya dengan gedung yang keren," kata Mentan.
Riset dan inovasi pertanian sebelumnya pernah disinggung Presiden Joko Widodo. Pada saat Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2021, ia menekankan bahwa pembangunan sektor pertanian tidak bisa lagi dilakukan dengan cara yang konvensional dan hanya bersifat rutinitas, melainkan memerlukan terobosan dan inovasi.
IP2TP di bawah Balitkabi menurutnya memenuhi semua persyaratan untuk melakukan terobosan-terobosan itu terlebih di masa pandemi yang tidak bisa diprediksi sampai kapan berakhirnya.
Kementerian Pertanian di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) Desa Muneng, Jawa Timur Sabtu (26/6). Foto: Kementan RI
"Negara ini terlalu bagus, matahari yang terus bersinar, air cukup, tanah yang subur. Maka setahun pandemi kemarin tidak ada yang cash flow-nya yang naik selain pertanian? Allah SWT sebetulnya sudah kasih makanan. Tinggal pertanyaannya, kita mau berkeringat atau tidak?" ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mentan SYL yang akrab dipanggil Komandan lebih lanjut menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2020, ekspor pertanian naik 15,79 persen atau Rp 451,77 triliun, triwulan pertama di tahun 2021, 36,2 persen setara hampir Rp 200 triliun.
Oleh karena itu, Mentan menegaskan "Bertani itu hebat". Tapi, harus mulai dibangun dari pertanian desa yang hebat, pertanian di tingkat kecamatan yang hebat, pun seterusnya.
Sementara itu, Bupati Probolinggo, Tantriana Sari menyampaikan rasa terima kasih dengan adanya IP2TP di Probolinggo. Harapannya, IP2TP menjadi daya tarik bagi milenial untuk terjun di sektor pertanian. Karena saat ini, menurutnya berdasarkan usia, 80 persen sektor pertanian adalah mereka "seniornya milenial".
"Kami akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan balai penelitian ini. Mampu memperkaya, memperkuat dengan sharing knowledge bagi penyuluh dan regenerasi petani," ungkapnya.
Kementerian Pertanian di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) Desa Muneng, Jawa Timur Sabtu (26/6). Foto: Kementan RI
Lebih lanjut, Bupati Tantriana Sari menjelaskan bahwa permasalahan pengembangan kedelai di Probolinggo bukan pada sulitnya mendapatkan benih tapi pada harga pembelian petani (HPP) sehingga petani lebih tertarik pada komoditas lain.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu juga, Mentan SYL didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin, Bupati Probolinggo, Tantriana Sari melepas ekspor ubi jalar Antin 2 yang memiliki kandungan antosianin dan Beta 2 dengan kandungan betakaroten tinggi ke China serta kecap 'Kipas Sate' berbahan baku kedelai Detam 1 ke Belanda dan Australia.