Gorontalo Ekspor Jagung ke Filipina, Petani Menikmati Rp 4 Triliun

Kementerian Pertanian
Akun resmi Kementrian Pertanian
Konten dari Pengguna
14 Februari 2018 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Pertanian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Mentan Panen Jagung (Foto: Kementerian Pertanian)
zoom-in-whitePerbesar
com-Mentan Panen Jagung (Foto: Kementerian Pertanian)
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Gorontalo, Ketua KPPU, Syarkawi Rauf dan Wakil Ketua Komisi IV Roem Kono melepas 57.650 ton dari total 100 ribu ton jagung dengan tujuan ke Filipina.
ADVERTISEMENT
Mentan Amran dalam sambutannya mengucapkan rasa bersyukur karena Indonesia sudah mampu mengekspor. Padahal di tahun 2015 yang lalu, Indonesia masih melakukan impor sebanyak 3.6 juta ton. “Dan hari ini, syukur Alhamdulillah, kita bisa ekspor jagung. Kita putar keadaan," kata Mentan.
Menurut Mentan, hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi yang menginstruksikan bahwa pemerintah harus bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat dengan mendorong ekspor dan investasi.
“Total peningkatan produksi jagung sejak pemerintahan Jokowi-Jk di Gorontalo akan membawa tambahan pendapatan bagi petani sebesar Rp 4 Triliun," imbuh Gubernur Goronlato.
Menguatkan harapan Mentan, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf menegaskan agar produksi jagung yang dulu hanya 300.000 ton dan sekarang menjadi 1.552.136 ton tersebut tidak dipermainkan oleh siapapun. "Kita harus bela dan bantu petani," ujar ketua KPPU.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan total nilai produksi jagung tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya cukup meningkat pesat. Hal ini akhirnya yang mampu meningkatkan pendapatan sebesar Rp 4 Triliun.
com-Jagung di Gorontalo (Foto: Kementerian Pertanian)
zoom-in-whitePerbesar
com-Jagung di Gorontalo (Foto: Kementerian Pertanian)
Habibie juga menyatakan bahwa 75 persen masyarakatnya yang ada di Gorontalo mampu naik haji karena hasil jagung.
Sebelum pelepasan ekspor ini, Menteri Pertanian bersama Gubernur Gorontalo dengan disaksikan oleh masyarakat telah melakukan panen di lahan seluas 100 hektare dengan produksi 7.2 ton perhektare.
Gorontalo sendiri mempunyai potensi lahan pertanian seluas 198.655 hektare. Dengan rincian lahan sawah 14.298 ha, dan luas bukan sawah seluas 163.017 ha.
Panen jagung di provinsi Gorontalo hampir tidak mengenal waktu dan musim. Ini dapat dilihat dari perkiraan panen 2 bulan ke depan dengan luas areal yang akan dipanen 82.263 ha.
ADVERTISEMENT