Kementan Beri Dukungan Program Pertanian kepada UGM

Kementerian Pertanian
Akun resmi Kementrian Pertanian
Konten dari Pengguna
16 Juni 2021 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Pertanian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mentan Syahrul Yasin Limpo menandatangani kerja sama dengan UGM terkait pengembangan pertanian berbasis teknologi dan mekanisasi. Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Mentan Syahrul Yasin Limpo menandatangani kerja sama dengan UGM terkait pengembangan pertanian berbasis teknologi dan mekanisasi. Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung upaya perguruan tinggi, dalam hal ini Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan kemampuan mahasiswanya terhadap kemajuan sektor pertanian Indonesia yang berbasiskan teknologi dan mekanisasi.
ADVERTISEMENT
Karena itu, melalui MoU dan penyerahan dukungan program pertanian kepada UGM, Kementan memberikan berbagai bantuan alat tanam dan mesin pertanian senilai kurang lebih Rp 8,06 miliar. Bantuan sebesar itu terdiri dari traktor roda 2 dan 4, transplanter, screenhouse, nursery kelapa, mixer dan grinder berikut 40 ekor kambing dan 20 ekor sapi perah.
Selain itu, ada juga bantuan teknologi lain seperti screenhous hidroponik, power thrasher multiguna dan corn sheller mobile. Kementan juga memberi bantuan demplot dan pendampingan upaya peningkatan produktivitas dan kualitas kedelai kuning berbasis kearifan lokal untuk menunjang ketahanan pangan.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menandatangani kerja sama dengan UGM terkait pengembangan pertanian berbasis teknologi dan mekanisasi. Foto: Kementan RI
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian adalah salah satu sektor yang paling kuat dalam menghadapi berbagai ancaman dan gelombang krisis seperti pandemi covid 19. Karena itu, kata dia, pengembangan SDM pertanian di setiap perguruan tinggi sangat penting dan wajib dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Saya selalu mengatakan bahwa yang paling siap dalam menghadapi ancaman pandemi itu adalah sektor pertanian. Kan cuma Indonesia yang ekspornya naik 15 persen. Karena itu, UGM tolong bantu saya, sebab sekecil apa pun harus ada yang kita buat untuk negeri ini," ujar Mentan, Rabu, 16 Juni 2021.
Ke depan, kata Mentan, UGM diharapkan mampu memiliki kontribusi dan peranan besar terhadap pengembangan subsektor pertanian seperti meningkatkan produktivitas perkebunan, peternakan, hortikultura dan tanaman pangan.
"Dan ini juga adalah perintah Bapak Presiden agar seluruh kementerian yang ada mampu mengakselerasi bidangnya masing masing, lebih khusus bidang pertanian. Maka itu, saya dengan UGM sudah sepakat untuk melihat aspek aspek mana baik itu di hortikultura, peternakan, buah porang sarang burung walet agar produksinya lebih baik lagi. Saya berharap MoU dan kerja sama ini ada realisasinya dalam 3 bulan ke depan," jelasnya.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menandatangani kerja sama dengan UGM terkait pengembangan pertanian berbasis teknologi dan mekanisasi. Foto: Kementan RI
Rektor UGM, Panut Mulyono, menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian besar jajaran Kementan terhadap pengembangan SDM dan pertanian di Yogyakarta. Menurutnya, semua bantuan tersebut nantinya akan dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan pengembangan dan pembangunan sektor pertanian yang maju, mandiri dan modern.
ADVERTISEMENT
"UGM mengucap terima kasih atas bantuan ini dan akan kita gunakan sebaik baiknya," katanya.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menandatangani kerja sama dengan UGM terkait pengembangan pertanian berbasis teknologi dan mekanisasi. Foto: Kementan RI
Panut juga mengatakan, selama ini UGM akan terus mendukung semua upaya dan program jangka panjang Kementan dalam membangun pertanian masa depan.
"UGM sangat mendukung secara antusias terhadap semua program program pak Menteri yang di dalam visinya selalu langsung terjun ke lapangan agar kebutuhan pangan di dalam negeri tercukupi. Karena itu mekanisasi dan teknologi sangat penting," tutupnya.