news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pertanian Indonesia Bangkit Dengan Inovasi dan Teknologi

Kementerian Pertanian
Akun resmi Kementrian Pertanian
Konten dari Pengguna
20 Juli 2017 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Pertanian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Tanpa teknologi, tanpa inovasi mustahil Indonesia bangkit," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada seminar nasional "Peran Teknologi Agronomi dalam Mempercepat Penciptaan dan Hilirisasi Inovasi Pertanian" yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) di Botani Square, Bogor (19/7).
ADVERTISEMENT
Amran memaparkan selain inovasi teknologi dibidang pertanian, langkah awal adalah merevisi regulasi pengadaan alsintan melalui lelang e-katalog."untuk itu kementerian pertanian siap menerapkan inovasi2 dan teknologi terbaru dibidang pertanian yang 9bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan menekan cost petani. Amran sangat terkesan dengan benih unggul dari IPB yaitu IPB3S yabg diklaim lebih produktif dari benih unggul ciherang "Kementerian Pertanian akan membeli benih unggul IPB3S dan akan kami sebarkan ke petani diseluruh indonesia" kata Amran.
Amran yang juga terdaftar sebagai pengurus Peragi menghimbau Peragi agar bergerak diseluruh Nusantara, peragi harus mampu berkontrobusi bagi pembangunan pertanian.
Petani pria di area sawah dekat bandara. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto menyoroti ada 3 hal terkait pembangunan pertanian yaitu masalah inovasi dimana usaha tani harus harus optimal, modern dan terkonsolidasi, untuk itu dibutuhkan ketekunan dari hulu dan hilir melalui usaha yang komprehensif. Yang kedua perhatian kepada potensi industri pengolahan produk pertanian dan ketiga kesejahteraan petani.
ADVERTISEMENT
"Inovasi sangat penting untuk digarap. Inovasi bisa dilakukan melalui varietas unggul, teknologi pasca panen dll.
Herry juga sangat mengapresiasi keinginan Mentan yang akan membeli dan menerapkan inovasi terbaru benih padi BB3S dari IPB kepada petani. Benih unggul BB3S diklaim lebih produktif dari Ciherang dan tahan hama wereng. Produksi benih unggul BB3S antara 8 - 11 Ton per hektar, bahkan telah ditanam di karawang dan mampu.mencapai produkai 13,4 ton per hektar.
Ketua Peragi Muhammad Syakir dalam sambutannya mengatakan, Seminar Nasional ini sebagai momentum 40 tahun keberadaan Peragi sebagai penggerak pertanian di Indonesia. "Sudah banyak anggota Peragi yang turut memberikan sumbangsih bagi pembangunan pertanian nasional, dengan demikian saya tegaskan Peragi mendukung penuh program Kementerian Pertanian, Peragi adalah pertanian modern Indonesia dan Pertanian Modern Indonesia adalah Peragi," kata Syakir.
ADVERTISEMENT