PP Polri dan PT. Pertani (Persero) Kembangkan Toko Tani Indonesia

Kementerian Pertanian
Akun resmi Kementrian Pertanian
Konten dari Pengguna
13 Juli 2017 10:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Pertanian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Petani padi di sawah. (Foto: Wikimedia/Delso)
Keberadaan Toko Tani Indonesia (TTI) dalam menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, kedepannya akan semakin mudah diakses masyarakat, karena Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian yang mengelola TTI telah menjalin kerja sama dengan Persatuan Purnawirawan (PP) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan PT Pertani (Persero).
ADVERTISEMENT
Penandatangan perjanjian kerja sama antara PT Pertani, PP Polri, dan Kementerian Pertanian diwakili oleh Direktur Jenderal Hortikultura selaku Pelaksana Tugas Kepala BKP (12/6).
Dalam sambutannya, Dirjen Hotikultura Spudnik Sujono selaku Plt Kepala BKP menyampaikan apresiasi kepada Polri atas kehadiran Satgas Pangan yang berhasil mengendalikan harga pangan dalam menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Spudnik juga mengatakan bahwa keberadaan TTI merupakan upaya memperpendek rantai pasok distribusi pangan dari petani sampai kepada konsumen, sehingga konsumen dapat memperoleh bahan kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau.
"Dengan MoU ini tentunya jangkauan TTI semakin luas dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang terjangkau" ungkap Spudnik.
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, BKP Riwantoro menambahkan dengan adanya kerja sama tersebut, jangkauan penjualan bahan pokok yang selama ini difokuskan di Jabodetabek akan semakin meluas dan berkembang penyebarannya, karena PP Polri melakui Koperasi Bhayangkara yang ada diseluruh Indonesia dan juga PT Pertani melalui kios-kiosnya diberbagai tempat akan membuka TTI.
ADVERTISEMENT
"Melalui kerja sama dalam pengembangan TTI ini, tentu nantinya tidak hanya akan memudahkan masyarakat mendapatkan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, tetapi juga akan berimbas positif terhadap stabilitasi harga pangan," jelas Riwantoro.
Masih dalam penjelasannya, Riwantoro menyatakan bahwa, sebagai pilot project kerjasama tripartit ini akan difokuskan tahun ini di wilayah Jabodetabek terlebih dahulu untuk selanjutnya direplikasi pada tahun depan.
Dengan kerja sama pengembangan TTI, nantinya PT Pertani berkontribusi dalam hal: (a) mengembangkan jaringan outlet TTI di seluruh Indonesia, (b) mendukung Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui TTI, (c) menyediakan dan memasok komoditas pangan untuk kebutuhan TTI, (d) mengembangkan sistem rantai pasok kebutuhan TTI, dan (e) menyampaikan data terkait pelaksanaan kegiatan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, PP Polri dituntut untuk berkontribusi dalam hal: (a) mengembangkan jaringan outlet TTI diseluruh Indonesia yang secara teknis dilaksanakan Departemen Ekonomi/Koperasi Tetap Setia Bhayangkara PP Polri, (b) mendukung PUPM melalui TTI PP Polri, (c) menerima dan menyalurkan komoditas pangan sesuai kebutuhan TTI PP Polri, (d) mengembangkan sistem rantai pasok kebutuhan TTI PP Polri, dan (e) menyelenggarakan Sistem Pengumpulan, Pengolahan dan Pengkajian Data (SISPULLAHJIANTA) terkait pelaksanaan kegiatan TTI.
Kerja sama ini akan dilaksanakan sampai akhir Desember 2018 dan dapat diperpanjang kembali atas persetujuan seluruh pihak.