1.132 Tabung Gas LPG 3 Kg dan 302 Jeriken BBM Diamankan Polisi di Konawe Utara

Konten Media Partner
27 Juli 2023 9:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menunjukkan hasil sitaan ribuan tabung gas elpiji di Konawe Utara. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menunjukkan hasil sitaan ribuan tabung gas elpiji di Konawe Utara. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jajaran kepolisian di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mengamankan 1.132 tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram dan 302 jeriken berisikan BBM jenis pertalite dan solar, Rabu (26/7).
ADVERTISEMENT
Kapolres Konawe Utara AKBP Priyo Utomo mengungkapkan tabung gas dan BBM yang diamankan itu hasil operasi dalam menyikapi kondisi kelangkaan tabung gas di wilayah hukum Polres Konawe Utara. Barang bukti tersebut diangkut menggunakan 11 mobil pikap.
"Sebanyak 11 unit kendaraan roda 4 diamankan dengan barang bukti tabung gas 3 kilo sebanyak 1.132 buah dan 295 Gen BBM jenis Pertalite serta 7 Gen BBM jenis solar," beber Priyo melalui keterangan resminya, Kamis (27/7).
Priyo menuturkan bersama seluruh jajarannya melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), Rabu (26/7) sekitar pukul 05.45 Wita. Priyo memberikan komitmennya dalam memberantas mafia minyak dan gas bumi (Migas) di wilayah Kabupaten Konawe Utara.
Priyo mengatakan adanya razia yang dilakukan personel tersebut untuk menjawab keluhan masyarakat Konawe Utara terkait kerap terjadinya kelangkaan tabung gas.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat mengeluhkan adanya kelangkaan gas elpiji di setiap desa dan kelurahan di Konawe Utara," ujar dia.
Priyo dengan tegas mengatakan komitmennya akan memberantas para pelaku yang menyebabkan kelangkaan gas serta akan memproses secara hukum para pelaku tersebut.
Sementara, Kabag Ops AKP Sunari mengatakan selain melaksanakan KRYD, personel Polres Konawe Utara juga melaksanakan patroli hunting ke berbagai tempat.
Ia menjelaskan barang bukti tabung dan BBM tersebut berasal dari berbagai tempat seperti Kabupaten Konawe, Bombana, Kota Kendari dan Konawe Utara.
"Para pelaku ini membeli di kios-kios dan kios agen gas elpiji kemudian para pelaku menjualnya di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah," pungkasnya.