news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

11 Pelaku Bentrok di Kendari Ditangkap

Konten Media Partner
8 Juli 2019 8:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para terduga pelaku bentrokan di kendari usai ditangkap anggota kepolisian, Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Para terduga pelaku bentrokan di kendari usai ditangkap anggota kepolisian, Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Polisi kembali menangkap 11 orang pemuda yang terlibat bentrokkan di depan Kantor POS, Jalan Mohammad Yamin, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (7/7) lalu.
ADVERTISEMENT
Kesebelasnya ditangkap tim gabungan dari Buser 77 Polres Kendari dan Buser Polsek Mandonga pada Minggu (7/7) siang, hingga sore, diwilayah Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Kepala Polres Kendari, AKBP Jemi Junaidi mengatakan, dari 11 orang yang ditangkap, 8 orang diantaranya diduga sebagai pelaku penganiayaan yang mengakibatkan Muhammad Jidin (23 tahun), meninggal dunia.
"Iya, 11 orang (ditangkap), jadi, 3 orang itu dari kelompok yang berjumlah 5 orang, yang 8 itu dari kelompok yang 10 orang lebih. Artinya, yang 8 orang ini merupakan orang yang melakukan penganiayaan sehingga menyebabkan meninggalnya korban," jelas Jemi, Senin (8/7).
Usai ditangkap, 11 pemuda yang terlibat bentrok itu langsung digiring ke Mapolsek Mandonga. Polisi juga masih melakukan penyidikan terhadap 8 pelaku terduga penganiayaan tentang peran masing masing pelaku.
ADVERTISEMENT
"Namun 8 orang itu kan belum tau perannya masing - masing. Ini masih dalam penyidikan," sambung Jemi.
Informasi yang dihimpun kendarinesia, Polisi juga menyita beberapa barang bukti dari para pelaku bentrok, diantaranya: senjata tajam jenis parang, kayu, batu, gir motor, dan pakaian para pelaku yang masih terdapat bercak darah.
Seperti diketahui, bentrokan antar du kelompok pemuda di Kota Kendari menimbulkan korban jiwa dan korban luka.
Muhammad Jidin (23 tahun), meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Sedangkan dua orang lainnya, masing - masing Arfansyah (16) dan Safruddin (27) tahun menderita luka berat, dan saat ini masih dirawat di Puskesmas Puuwatu.
---