16 Ribu Jiwa Sulit Mendapat Air Bersih Akibat Abrasi Sungai Konaweha

Konten Media Partner
2 Juli 2019 21:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur PDAM Kota Kendari, Damin, Selasa (2/7). Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Direktur PDAM Kota Kendari, Damin, Selasa (2/7). Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Abrasi Sungai Konaweha tak hanya membuat jalan trans Sulawesi di Kelurahan Rawua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terputus. Namun juga membuat saluran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kendari tersumbat.
ADVERTISEMENT
Enam kecamatan di Kota Kendari untuk sementara tidak bisa mendapat pasokan air PDAM. Keenam Kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Puuwatu, Mandonga, Kadia, dan Wuawua, dengan jumlah pengguna sekitar 16.000 jiwa.
“Iya karena ini, kita sudah memutus alirannya yang sumbernya dari sungai Pohara,” kata Direktur PDAM Kota Kendari, Damin, saat ditemui di lokasi, Selasa (2/7).
Jalan trans sulawesi yang putus dilihat dari udara, Foto: Istimewa.
Damin juga mengatakan, saat ini pihak PDAM tengah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk memastikan proses penimbunan tersebut tidak mengganggu pipa PDAM. “Kalau tidak diperhatikan kan bisa digali lagi,” imbuhnya.
Damin bilang jika proses penimbunan rampung, maka dipastikan tidak ada saluran air yang terganggu. Itu artinya air PDAM yang mengairi enam kecamatan di Kota Kendari akan kembali diaktifkan. “Lebih cepat sebenarnya lebih baik,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk air PDAM di Kecamatan Abeli, Poasia, Kambu, dan Baruga dipastikan akan berjalan normal. Sebab, keempat wilayah itu sumber airnya dari Matabondu.
---