3 SMP di Kendari Mulai Terapkan Belajar Tatap Muka

Konten Media Partner
4 Januari 2021 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir Saat Meninjau SMPN 19 Kendari yang Akan Melakukan PBM Tatap Muka. Foto: Didul/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir Saat Meninjau SMPN 19 Kendari yang Akan Melakukan PBM Tatap Muka. Foto: Didul/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan verifikasi terhadap sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP), Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Kendari akhirnya memberikan izin Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka kepada tiga sekolah. Ketiga sekolah tersebut, yakni SMPN 19 Kendari, SMPN 21 Kendari, dan SMPS Frater Kendari.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur mengatakan, ketiga SMP tersebut mulai menggelar PBM tatap muka sejak awal semester genap atau pada 4 Januari 2021.
"Alhamdulillah (pelaksanaannya) berlangsung sesuai skenario yang disepakati," kata Makmur kepada kendarinesia, pada Senin (4/1).
Ia mengungkap, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka di tiga sekolah ini akan dilakukan evaluasi secara berkala dengan memperhatikan protokol kesehatan dan situasi pandemi COVID-19 terkini di Kota Kendari.
Secara umum, ketiga sekolah ini mendapatkan izin karena memenuhi kriteria terkait ketersediaan sarana penunjang protokol kesehatan COVID-19, tingkat paparan COVID-19 di wilayah tersebut, dan kondisi jumlah siswa yang tidak terlalu banyak.
Sebelumnya, pada 30 Desember 2020 lalu Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir meninjau langsung persiapan ketiga sekolah melaksanaan proses belajar mengajar tapa muka.
ADVERTISEMENT
"Keputusan ini diambil setelah melalui proses kajian yang panjang. Oleh karena itu kami berpesan kepada para guru agar betul-betul memahami ini karena butuh kesungguhan dan komitmen bersama. Tugas guru bukan hanya lagi fokus pada pembelajaran saja tetapi juga memastikan pelaksanaan protokol kesehatan ini terhadap anak-anak kita,” kata Sulkarnain Kadir, saat meninjau dan bertemu dengan para guru di SMPN 19 Kendari, pada Rabu (30/12).
Sulkarnain Kadir menegaskan, meskipun ketiga sekolah ini melakukan proses belajar tatap muka, tetapi siswa tetap boleh jika hanya ingin mengikuti PBM secara virtual.
"Kalau orang tua belum mengizinkan anaknya untuk belajar secara langsung karena khawatir dengan pandemi COVID-19, anaknya masih tetap boleh hanya dengan belajar secara virtual dari rumah," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
COVID-19 di Kota Kendari sendiri per 3 Januari 2021 mencapai 3.916 kasus. Dari jumlah kasus ini, tersisa 83 orang yang menjalani perawatan.
~~~
Laporan: Didul