3 Tim Khusus Dibentuk untuk Mengusut Penembak Randy

Konten Media Partner
30 September 2019 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demonstrasi ribuan mahasiswa se-Kota Kendari pada Kamis (26/9), di depan gerdung DPRD Sultra yang berujung bentrok hingga 2 mahasiswa tewas. Foto: Asdar Zuula/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi ribuan mahasiswa se-Kota Kendari pada Kamis (26/9), di depan gerdung DPRD Sultra yang berujung bentrok hingga 2 mahasiswa tewas. Foto: Asdar Zuula/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Randy tertembak peluru tajam saat demo di Kantor DPRD Kendari, Kamis (26/9). Saat ini, pihak kepolisian telah membentuk tim khusus guna menyelidiki kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polsa Sulawesi Tenggara (Sultra), AKBP Harry Goldenharth, mengatakan soal kasus penembakan Randy, pihaknya telah membentuk tiga tim khusus (timsus). Ketiganya adalah timsus dari Polda Sultra, Mabes Polri, dan tim gabungan yang dibentuk oleh Gubernur Sultra.
"Ini secepatnya akan bekerja. Termasuk memeriksa seluruh personel (pengamanan) dan saksi-saksi di lapangan," ujar Harry di Polda Sultra, Senin (30/9).
Harry mengatakan, saat ini barang bukti tiga selongsong peluru sudah diamankan oleh tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS). "Akan dilakukan pembuktian jenis peluru serta alur tembakan," ujar Harry.
Diketahui, demo penolakan RKUHP dan UU KPK di Kota Kendari berujung ricuh pada Kamis lalu. Dua mahasiswa tewas akibat kericuhan itu.
Keduanya masing-masing mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari; Randy dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Muhammad Yusuf Kardawi dari Fakultas Teknik.
ADVERTISEMENT
Lukman Budianto