4 Mahasiswi Asal Sultra Akan Kembali Kuliah di Wuhan, China

4 mahasiswi Sultra saat tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Selasa (18/2). Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia

Empat orang mahasiswi asal Sulawesi Tenggara (Sultra), akan kembali melanjutkan pendidikannya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, jika kondisi di kota tersebut sudah benar - benar pulih dari wabah Virus Corona.

"Kalau sudah normal lagi di Kota Wuhan sana, mereka akan kembali kuliah lagi disana," jelas Hidayatullah, salah satu orang tua mahasiswi asal Sultra yang kuliah di Wuhan kepada wartawan, Selasa (18/2).

Diketahui, 4 mahasiswi yang menempuh pendidikan di Wuhan adalah Yayu Indah Maharani Hidayatullah asal Kota Kendari. Yayu merupakan mahasiswi Hubey University of Science and Technology di Kota Wuhan. Lalu, ada nama Fitri Indar Dewi, mahasiswa asal Kabupaten Bombana. Ia berkuliah di kampus yang sama dengan Yayu.

Kemudian ada nama Klarasani Nurrahmi Safitri asal Kabupaten Kolaka. Ia menempuh pendidikan di Hubei University of Science and Tehnology. Dan terakhir ada nama Nia Daniati Rusli, yang juga berasal dari Kabupaten Kolaka. Mahasiswi tersebut menjalani kuliah di Hubey Minzu University.

Ke empat mahasiswi asal Sultra yang kuliah di Wuhan, China. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia

Hidayatullah bilang, hingga saat inipun, para mahasiswa asal Indonesia, termasuk 4 mahasiswi dari Sultra, masih tetap menjalani proses perkuliahan jarak jauh dengan  sistem online.

"Saat inipun mereka masih kuliah, tapi kuliah lewat online. Jadi, tidak ada kata patah semangat untuk tidak kembali kesana," katanya.

"Insya Allah, pasti kembali. Karena memang cita - cita mereka sudah disana, itu yang pertama. Kedua, otoritas pendidikannya kan disana. Tidak serta merta pindah dan harus menjadi otoritas pendidikan di Indonesia, nah sebelum ada pernyataan resmi dari kampus disana (Wuhan), bahwa pendidikannya dialihkan ke Indonesia, ya akan tetap kembali kesana," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, 4 mahasiswi asal Sultra telah tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Selasa pagi (18/2), setelah menjalani masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau setelah berhasil di evakuasi dari Kota Wuhan, China.

Setelah tiba di Kendari dan diserah terimakan, para mahasiswi itu lalu dikembalikan ke daerah masing - masing.