5 Fakta Eks Anggota TNI Cabul Penculik 7 Anak di Kendari

Konten Media Partner
2 Mei 2019 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku babak belur dihajar massa yang geram, Rabu (1/5) (Foto: Dok. kendarinesiaid)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku babak belur dihajar massa yang geram, Rabu (1/5) (Foto: Dok. kendarinesiaid)
ADVERTISEMENT
Pelaku penculikan dan pencabulan anak di bawah umur di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil ditangkap polisi pada Kamis (1/5). Hal ini membuat sebagian warga Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari, merasa sedikit lega.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan trauma yang kini dirasakan para korban dan pihak keluarga. Pelaku diketahui telah menculik tujuh anak, yang usianya delapan sampai sebelas tahun dan masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Berikut lima fakta-fakta tentang pelaku berhasil dihimpun kendarinesia:
Pelaku diketahui bernama Adrianus Pattian. Dia lahir di Desa Romean, Kecamatan Yaru, Kabupaten Saumlaki, Provinsi Maluku, pada 21 Januari 1994. Tinggi badannya 175 sentimeter dan bertubuh kekar. 
Adrianus Pattian masuk di kesatuan TNI pada 2015. Usai menyelesaikan pendidikan, dia ditempatkan di Yonif 725 Woroagi. 
Adrianus Pattian sudah desersi (pengingkaran tugas atau jabatan tanpa izin) selama setahun lebih. Hal itu diungkapkan oleh Dandim 1417 Kendari, Letkol CPN Fajar Lutfi Haris Wijaya, saat melakukan pengejaran pelaku di Hutan Nanga-Nanga Kendari.
ADVERTISEMENT
"Dia sudah keluar dari kesatuan satu tahun yang lalu. Namanya Adrianus Patian, pangkatnya Prada. Dia sudah desersi selama satu tahun," kata Fajar Lutfi, Senin (29/4).
Di hari itu juga, surat pemecatan terhadap Adrianus keluar. Artinya, saat melakukan penculikan dan pencabulan terhadap tujuh anak SD di Kota Kendari, Adrianus masih tercatat sebagai TNI aktif, sekalipun statusnya desersi.
"(Surat pemecatannya keluar) pada tanggal 29 kemarin, baru kemarin ini, itu sudah diputuskan satu tahun, dengan tambahan pemecatan," kata Kasrem 143 Halu Oleo, Letkol Inf. Arif Susanto, di Rumah Sakit Bhayangkara saat menjenguk korban pada Selasa (30/4).
Di kesatuannya, Adrianus dikenal sebagai laki-laki yang gemar berganti pacar, atau playboy. Informasi itu didapatkan kendarinesia dari salah satu orang terdekat Adrianus di Yonif 725 Woroagi. 
ADVERTISEMENT
Terhitung dua kali Adrianus terlibat kasus di kesatuannya karena masalah perempuan. Dari beberapa rentetan kasus itulah, Adrianus mulai malas bertugas.
Salah satu keahlian Adrianus di bidang olahraga adalah sepak bola. Dia tercatat pernah masuk seleksi Tim Kodam VII Hasanuddin. Namun karena malas latihan, dia dicoret dari tim.
Malasnya Adrianus ikut latihan tidak lepas dari perilakunya yang sering gonta-ganti pasangan. Informasi yang berhasil dihimpun, Adrianus kadang tiga hari ikut latihan, tiga hari absen, untuk bertemu dengan pacarnya.
Selain punya keahlian dalam bidang sepak bola, pria ini juga terkenal dengan kemampuannya survive di dalam hutan.
Ada tujuh orang anak SD yang telah diculik oleh Adrianus. Penculikan itu dimulai sejak Kamis (25/4) hingga Senin (29/4). Dari ketujuh anak yang telah diculik, lima di antaranya telah dicabuli oleh Adrianus.
ADVERTISEMENT
Hal ini sesuai dengan hasil visum di RS Bhayangkara Kendari. "Memang ditemukan sperma dan luka pada bagian vital korban," ujar dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol dr. Mauluddin, saat dikonfirmasi pada Rabu (1/5).
Saat ini, ketujuh korban masih dalam masa pemulihan. Polda Sultra telah mengirim tim psikolog untuk mendampingi seluruh korban.
Ilustrasi foto: sumber kumparan
---