50 Jurnalis di Kota Kendari Jalani Rapid Test Corona, Hasilnya Semua Negatif

Konten Media Partner
7 April 2020 11:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa jurnalis saat dilakukan Rapid Test. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa jurnalis saat dilakukan Rapid Test. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia
ADVERTISEMENT
Sebanyak 50 jurnalis di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjalani rapid test virus corona atau COVID-19, di Kantor Dinas Kominfo Sultra, Selasa pagi (7/4).
ADVERTISEMENT
Rapid Test itu dilaksanakan oleh 5 orang petugas medis dari Tim Survailens Dinas Kesehatan Provinsi Sultra. Setelah dilakukan tes terhadap 50 sampling darah jurnalis, hasilnya, seluruhnya dinyatakan negatif.
"Hasil scraning dari 50 sampel yang diperiksa, alhamdulilah, hasilnya seluruhnya negatif. Tapi jangan senang dulu, tetap harus jaga jarak dan berperilaku hidup bersih dan sehat," jelas Kepala Seksi Surveilans Epidemologi dan Imunisasi, Dinkes Sultra, Kartina, usai pemeriksaan.
Kartina menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan screening atau deteksi dini bagi wartawan yang mempunyai mobilitas yang masih tinggi di tengah pandemi Virus Corona.
"Screening ini dilakukan kepada wartawan untuk memastikan bahwa wartawan dalam mencari berita bisa dinyatakan bebas dari gejala virus corona," jelasnya.
Selain itu, dia mengatakan, Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah yang saat ini sudah termasuk daerah transmisi lokal penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
"Artinya bahwa, kasus yang ada bukan hanya kasus impor, seperti yang terjadi pada 3 kasus sebelumnya. Setelah dilakukan deteksi, melakukan penelusuran riwayat kontak dari kasus positif, ternyata ada kasus transmisi lokal ke orang yang kontak erat dengan pasien, seperti keluarga, petugas medis, dan yang lainnya," jelasnya.
Kadis Kominfo Sultra, Saifullah (tengah) bersama Tim Survailans Dinas Kesehatan Provinsi Sultra yang melakukan Rapid Test. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia
Sehubungan dengan adanya kasus transmisi lokal tersebut, Tim Gugus Tugas kemudian memperkuat deteksi dini untuk menemukan orang-orang yang memiliki gejala atau bahkan dinyatakan positif berdasarkan hasil Rapid Test.
"Dengan adanya deteksi dini tersebut, kami harapkan orang-orang yang memiliki gejala atau bahkan positif rapid test-nya bisa segera ditangani sesuai SOP, dan dilakukan perawatan di rumah sakit rujukan," ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sultra, Saifullah, menjelaskan, Tim Survailans COVID-19 Sultra melihat bahwa jurnalis merupakan salah satu kelompok rentan dengan munculnya Virus Corona.
ADVERTISEMENT
"Jadi sengaja, kami dari Dinas Kominfo Sultra meminta agar dilakukan Rapid Test bagi teman teman wartawan, agar ada deteksi dini terhadap awak media. Kami tak ingin, kejadian di beberapa daerah, ada wartawan yang dinyatakan PDP atau bahkan positif. Nah Rapid Test ini adalah deteksi dini," jelasnya.
"Kami juga ingin memastikan bahwa seluruh jurnalis yang menjadi garda terdepan penyebaran informasi valid dalam upaya pencegahan coron di Sultra ini bisa dinyatakan clean and clear dari virus corona," pungkasnya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!