6 Fakta Pesepak Bola di Sultra yang Tewas Tersambar Petir Saat Bertanding

Konten Media Partner
21 Februari 2020 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilusterasi sambaran petir. Foto: Antara/Dok. Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilusterasi sambaran petir. Foto: Antara/Dok. Kumparan
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari dunia sepak bola. Pemain belia asal Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Feri (16 tahun) tewas tersambar petir saat bertanding dalam Turnamen Bupati Konsel Cup I U - 16 2020, Kamis (20/2).
ADVERTISEMENT
Berikut 6 fakta tewasnya Muhammad Feri saat sedang bertanding yang dirangkum kendarinesia:
1. Dua Pemain Tersambar Petir
Dalam pertandingan yang mempertemukan PS Palangga versus PS Buke, Kamis (20/2), sekitar pukul 14.30 WITA, dua pemain PS Palangga, Muhammad Rafi dan Musta tersambar petir. Keduanya lalu dilarikan ke RSUD Konsel. Namun nahas, Feri dinyatakan meninggal dunia, sedangkan Muska berhasil selamat.
2. Masih Berusia 16 Tahun dan Duduk di Bangku SMA
Muhammad Feri meninggal dunia di usai muda. Ia tercatat masih berusia 16 tahun, dan masih duduk di bangku SMA 22 Konsel.
Muhammad Feri (lingkaran merah). Foto: Dok. Istimewa
3. Diduga Meninggal di Tempat
Setelah tersambar petir, Feri dan Musta langsung dilarikan ke Puskesmas Palangga. Lalu, keduanya di rujuk ke RSUD Konsel. Setelah tiba di rumah sakit, Feri dinyatakan meninggal dunia, sedangkan Musta selamat.
ADVERTISEMENT
Pihak rumah sakit memperkirakan, Feri meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit. Kuat dugaan Feri tewas di tempat.
4. Terdapat Luka Bakar di Lengan
Dari keterangan pihak rumah sakit yang merujuk hasil pemeriksaan, di tubuh Feri terdapat luka bakar seperti sengatan listrik di bagian lengan sebelah kiri. Luka bakar itu diduga akibat sambaran petir.
Musta (16 tahun) salah satu korban sambaran petir saat dirawat di RSUD Konsel. Foto: Dok. Istimewa
5. Pihak Keluarga Ikhlas
Pihak keluarga dikabarkan ikhlas menerima kepergian Feri. Keluarga menganggap apa yang menimpa Feri adalah bencana alam.
"Untuk kejadian kemarin, pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan sebagai bencana alam dan sudah buat surat pernyataan," jelas Kepala Polsek Palangga, IPTU Naufaldri.
6. Panitia Penyelenggara Dipanggil Polisi
Pihak panitia penyelenggara Turnamen Bupati Konsel Cup I U - 16 2020 dipanggil polisi terkait insiden tewasnya Muhammad Feri (16 tahun), karena tersambar petir saat bertanding.
ADVERTISEMENT
"Dari kami pihak kepolisian memanggil dan berkoordinasi dengan pihak penyelenggara. Terkait turnamen ini kami menyarankan untuk lebih meningkatkan SOP pelaksanaannya. Apabila cuaca tidak mendukung, agar segera di hentikan," jelas Naufaldri, Jumat (21/2).