87 Rumah di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Hanyut Diterjang Banjir
PerbesarADVERTISEMENT
Sekitar 87 rumah warga di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) hanyut diterjang banjir yang melanda daerah tersebut sejak 2 Juni 2019 hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ratusan rumah warga juga terendam banjir dengan ketinggian kurang lebih 50 sentimeter hingga 2 meter.
"Di Konawe Utara itu ada rumah yang hanyut sebanyak 87 unit, kemudian jumlah warga terdampak banjir ada sekitar 4.089 jiwa , jika dikonversi ke KK (Kepala Keluarga) jumlahnya ribuan, kemungkinan masih akan bertambah, karena banjir belum juga surut," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Provinsi Sultra, Boy Ihwansyah, kepada wartawan, Minggu malam (9/6).
Boy merinci, dari 13 Kecamatan di Konawe Utara, yang terdampak banjir ada enam Kecamatan, 28 desa, dan tiga Kelurahan.
Selain itu, banjir juga merusak beberapa fasilitas umum, seperti jembatan, sekolah, dan Puskesmas di beberapa Kecamatan.
"Fasilitas umum yang parah itu terputusnya Jembatan Wawasolo di Kecamatan Asera, sehingga akses ke utara, menuju Morowali, Sulawesi Tengah, itu terputus," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Dengan terputusnya jembatan di Asera, praktis empat Kecamatan yang ada di utara terisolir. Kecamatan yang terisolir yaitu Kecamatan Wiwirano, Langgikima, Landawe, dan Oheo," sambungnya.
Ia memastikan, tak ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
"Kalau korban jiwa itu belum ada, tapi korban material cukup banyak, seperti rumah hanyut beserta perabotnya. Tapi belum dihitung berapa total kerugian, karena banyak rumah yang belum bisa kami jangkau," pungkasnya.
Untuk meringankan beban para korban banjir bandang di Sultra, tim kendarinesia melakukan penggalangan dana melalui crowfunding KitaBisa.com untuk memberikan bantuan berupa makanan, obat-obatan, dan makanan di tenda-tenda pengungsian.
---