9 Kotak Suara Rusak di Bombana Akibat Rembesan Hujan di Truk

Kotak suara yang rusak di Bombana, Foto: Dok. KPU Bombana.

Sembilan kotak suara di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan rusak akibat terkena hujan saat pendistribusian. Padahal, rencananya, sembilan kotak suara tersebut akan didistribusikan ke tiga kecamatan yang ada di Bombana.

Ketiga kecamatan itu adalah Kecamatan Kabaena Selatan, Kecamatan Kabaena Induk, dan Kecamatan Kabaena Timur.

"Itu di tiga kecamatan itu ada tiga TPS yang harus dilakukan pergantian terhadap kotaknya. Tiga TPS di Timur, satu TPS di Kabaena Induk, dan lima TPS di Kabaena Selatan," kata Komisioner KPU Bombana, Abdi Mahatma yang dihubungi dari Kendari, Selasa (16/4).

Jenis kotak suara yang rusak adalah kotak suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, kotak suara untuk pemilihan anggota DPD RI, dan kotak suara untuk pemilihan anggota DPRD tingkat kabupaten.

Abdi Mahatma menjelaskan, bahwa mobil yang digunakan untuk mengirimkan kotak tersebut adalah mobil truk yang telah ditutup terpal. Namun saat pendistribusian, sebagian wilayah di Bombana diguyur hujan deras yang mengakibatkan air merembes dan mengenai beberapa kotak suara.

"Mobil truk ditutup dengan baik dengan terpal. Dijaga polisi apa semua, sangat kami lindungi. Hanya dalam perjalan ini hujan, kemudian dia kena rembesan air hujan. Dugaannya begitu," ucap Abdi.

"Mungkin ada sisi kelalaian, tapi lebih dipengaruhi karena hujan," jelasnya.

Kotak suara yang rusak itu baru diketahui setelah logistik tersebut sampai di kecamatan masing-masing.

Oleh karena tidak bisa digunakan lagi, pihak KPU Bombana pun telah melakukan rapat koordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan melakukan penggantian sepuluh kotak suara.

"Saya sampaikan tadi malam saya sudah tiba di Kabaena membawa sepuluh kotak suara yang rusak. Ada sembilan sejatinya tapi satu tambahan itu untuk kepentingan kotak PPK," tambah Abdi.

Abdi memastikan tidak ada surat suara yang rusak dalam pendistribusian ini. Yang rusak hanya kotak suara, dan beberapa formulir yang ikut basah. Tapi setelah dikeringkan, formulir yang basah itu bisa digunakan kembali.

"Prosedurnya itu tidak boleh dilakukan pembukaan kotak. Tapi karena berdasarkan rekomendasi Bawaslu, Panwascam, meminta kepada kami membuka kotak itu guna melihat isinya. Dan setelah dibuka memang ditemukan beberapa formulir yang basah tapi setelah dikeringkan bisa digunakan kembali," jelasnya.

Note: berita ini sebelumnya telah terbit pada Senin 15 April. KPU Bombana melakukan klarifikasi. Judul sebelumnya "Diangkut Mobil Bak Terbuka, 3 Kotak Suara di Bombana Rusak Kena Hujan.

---

Lukman Budianto