Bayi Umur 4 Hari di Konawe, Sultra, Meninggal Dunia karena Hipotermia

Konten Media Partner
13 Juni 2019 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah milik warga di Kabupaten Konawe, yang masih terendam banjir hingga saat ini, Kamis(13/6). Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Rumah milik warga di Kabupaten Konawe, yang masih terendam banjir hingga saat ini, Kamis(13/6). Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang bayi berumur empat hari dari Desa Wunduongohi, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), meninggal dunia. Penyebabnya diduga karena hipotermia, sebab rumah yang ditinggali sang bayi dan orang tuanya terendam banjir.
ADVERTISEMENT
"Iya benar, informasi dari BPBD Kabupaten Konawe, bayi itu meninggal karena hipotermia," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, Boy Ihwansyah kepada kendarinesia, Kamis (16/6).
Boy menjelaskan, saat rumah mereka mulai terendam banjir, pihak BPBD Konawe berniat mengevakuasi bayi itu beserta orang tuanya. Namun, orang tuanya menolak.
Tim Basarnas masih terus melakukan evakuasi warga Konawe yang terjebak banjir di rumah mereka, Kamis (16/6). Foto: Dok Basarnas
Boy menjelaskan, pihak BPBD Konawe sempat melarikan si bayi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Konawe. Sayang, nyawa bayi tersebut akhirnya tak tertolong.
"Lalu, orang tuanya kembali menghubungi pihak BPBD, minta dievakuasi. Tapi sayang, si bayi tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia," sambungnya.
Selain bayi, seorang warga di Desa Waworaha, Kecamatan Soropia, juga meninggal dunia karena terseret banjir.
"Korban jiwa menurut laporan itu di Konawe ada satu. Kami masih konfirmasi kepastian dan penyebab pastinya. (Informasi awal) terseret banjir, itu di Daerah Waworaha. Jenis kelamin laki-laki," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
---