Berikut Identitas Korban Kecelakaan Maut yang Tewaskan 7 Orang di Kolaka Utara

Konten Media Partner
4 Juni 2022 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga sedang melakukan proses evakuasi penumpang mobil yang terlibat kecelakaan. Foto: Dok. Tangkapan layar video.
zoom-in-whitePerbesar
Warga sedang melakukan proses evakuasi penumpang mobil yang terlibat kecelakaan. Foto: Dok. Tangkapan layar video.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan yang melibatkan mobil tangki solar dan mobil penumpang di jalan trans Sulawesi, tepatnya di Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkan 7 orang tewas.
ADVERTISEMENT
Empat orang meninggal di lokasi kejadian, dan tiga lainnya meninggal dunia di fasilitas kesehatan yang ada di Kolaka Utara dan Kolaka.
Berikut nama-nama korban yang berhasil diidentifikasi petugas kepolisian:
1. Anwar alias Kanu (37) sopir mobil tangki, alamat Desa Patowonua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolut mengalami luka berat dan saaat ini dirawat di Rumah Sakit SMS Kolaka.
2. Abdul Rasyid alias Beddu (55), pengemudi mobil penumpang Desa Laloeha, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, (MD).
3. Syukur, (65), Desa Buntusu Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar (MD).
4. Hafifa, (4) Desa Polinggona Kecamatan Polinggona Kabupaten Kolaka (MD).
5. Ahmad Delfian Dermawan, (11) Desa Polinggona Kecamatan Polinggona Kabupaten Kolaka (MD).
6. Rosmini (43) Desa Polinggona, Kecamatan Polinggona Kabupaten Kolaka (MD).
ADVERTISEMENT
7. Fatimah, (61) Desa Buntusu, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar (MD).
8. PRosma (65) Desa Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar (MD).
Sebelumnya Kasat Lantas Polres Kolut IPTU Sarif menjelaskan kecelakaan terjadi akibat masalah pada rem kendaraan tangki yang melaju dari arah Kolaka Utara ke Kolaka.
Saat menurun, mobil tersebut tak bisa dikendalikan dengan sempurna sehingga menabrak mobil penumpang yang saat itu sedang menanjak dari arah berlawanan.
Kedua mobil itu jatuh ke dalam jurang sedalam 18 meter. Kedua mobil tersebut belum bisa dievakuasi karena sulitnya medan.