Bertambah 8 Pasien Baru, Positif Corona di Kota Kendari Jadi 12 Orang

Ilustrasi #dirumahaja. Foto: Ramayanto Zimani/kendarinesia.

Kasus pasien positif baru Virus Corona atau COVID-19 di Kota Kendari per Kamis (9/4) hingga pukul 17.00 WITA bertambah 8 orang. Sehingga, total pasien positif Corona di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini menjadi 12 orang.

"Kami perlu sampaikan, total kasus positif di Kota Kendari menjadi 12 kasus. Dengan rincian, 1 kasus sembuh, 3 kasus lama, dan 8 kasus baru," jelas Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19, Kota Kendari, dr Algazali.

Algazali menjelaskan, 8 pasien positif baru di Kota Kendari itu terdiri dari seorang perempuan berusia 65 tahun yang berdomisili di Kecamatan Kadia, perempuan 45 asal Kecamatan Puwatu, perempuan 37 tahun dan 48 tahun asal Kecamatan Baruga.

Lalu, seorang laki laki 28 tahun, laki-laki 46 tahun dan perempuan 25 tahun asal Kecamatan Wuawua, dan terkahir adalah perempuan 26 tahun asal Kecamatan Puuwatu.

Algazali bilang, 8 kasus positif baru tersebut merupakan kontak erat dengan 2 pasien positif sebelumnya asal Kota Kendari dan masih kerabat dengan 2 pasien positif asal Kabupaten Konawe.

"8 kasus baru ini juga masih kerabat dekat dengan 2 orang pasien positif Corona asal Unaaha, Kabupaten Konawe," ujarnya.

Selain terjadi penambahan jumlah kasus positif baru, Kecamatan di Kendari yang menjadi zona merah penyebaran Virus Corona juga bertambah menjadi 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Kendari Barat, Baruga, Kadia, Puuwatu dan Wuawua.

Sementara itu, untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 133 orang. Dengan rincian 93 orang selesai pemantauan dan 40 orang masih dalam pemantauan.

Sedangkan Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 28 orang, dengan rincian 14 orang selesei pengawasan dan 14 orang masih dalam pengawasan.

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙠𝙚𝙣𝙙𝙖𝙧𝙞𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖 𝙙𝙞 𝙄𝙣𝙨𝙩𝙖𝙜𝙧𝙖𝙢 @𝙠𝙚𝙣𝙙𝙖𝙧𝙞𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙡𝙞𝙠 𝙩𝙤𝙢𝙗𝙤𝙡 '𝙄𝙆𝙐𝙏𝙄' 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙧𝙖𝙜𝙖𝙢 𝙞𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙧𝙞𝙠 𝙡𝙖𝙞𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙙𝙞 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖.

*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!