Cerita Haru Perjuangan Ibu di Pulau Wawonii, Sebrangi Lautan untuk Melahirkan

Konten Media Partner
16 Agustus 2022 11:45 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salwia saat digotong dari speed boat dan dibawa ke RSUD Kota Kendari. Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Salwia saat digotong dari speed boat dan dibawa ke RSUD Kota Kendari. Foto: Ist
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salwia, seorang ibu yang tinggal di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Sulawesi Tenggara (Sultra) baru saja melahirkan buah hatinya.
ADVERTISEMENT
Namun dalam proses melahirkan, Salwia ternyata harus berjuang bersama sang suami untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik demi keselamatan dirinya dan buah hati.
Itu semua bermula pada Minggu (24/08), hari di mana waktu Salwia untuk melahirkan tiba.
Tetapi, setelah berlangsung beberapa jam dari waktu yang ditargetkan tim medis, bayi dalam perut Salwia tak kunjung memberikan tanda kelahirannya. Sedangkan sang ibu sudah dalam kondisi menahan sakit dan sesak napas.
Pihak puskesmas setempat yang menangani sejak awal merasa sudah tidak mampu merawat Salwia dengan keterbatasan alat dan fasilitas pendukung. Jalan terbaiknya dengan membawa Salwia ke rumah sakit di Kota Kendari.
Lagi-lagi keputusan ini yang membuat Salwia dan sang suami harus berpikir keras. Sebab, untuk tiba di Kota Kendari setidaknya memakan waktu 4-6 jam menggunakan kapal kayu. Itupun melihat kondisi cuaca dan gelombang.
Salwia bersama suami sedang menuju Kendari menggunakan speed boat. Foto: Ist
Sementara Salwia harus berlomba dengan waktu. Kondisi ibu dan calon buah hati menjadi taruhannya jika harus berada di atas kapal tanpa fasilitas kesehatan yang mumpuni.
ADVERTISEMENT
Keluarganya berupaya keras mencari jalan terbaik. Di tengah kepanikan, sang suami, Rizka mencoba menghubungi perusahaan tambang nikel yang kebetulan beroperasi di Pulau Wawonii, PT Gema Kreasi Perdana (GKP). Keluarga meminta bantuan penggunaan speed boat agar sang istri bisa diantar ke Kota Kendari dalam waktu yang lebih singkat.
Gayung bersambut, PT GKP langsung menurunkan 1 unit speed boat-nya untuk menjemput Salwia di kediamannya. Bersama keluarga dan masyarakat, pihak perusahaan bergotong-royong untuk membawa Salwia ke dalam mobil menuju speed boat di pelabuhan milik PT GKP.
Setelah berada di atas speed boat PT GKP, Salwia dan keluarga pun melesat ke Kendari dalam waktu singkat. Hanya membutuhkan waktu 1,5 jam, mereka pun tiba dan langsung diantar ke RSUD Abunawas Kota Kendari.
ADVERTISEMENT
Setibanya di rumah sakit, dokter dan perawat pun langsung tanggap menanganinya dengan memberikan fasilitas terbaik. Selang beberapa jam, tangisan sang buah hati memecah malam yang penuh keheningan dan kecemasan keluarga yang saat itu turut hadir mendampingi proses persalinan Salwia.
Bayi laki-laki Salwia lahir dengan sehat, begitu pula dengan kondisinya yang juga berangsur membaik. Suasana haru bercampur bahagia tampak terlihat dari keluarga kecil malam itu.
"Kami dari keluarga mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang betul-betul peka dan peduli terhadap kami," ungkap Rizka, usai persalinan beberapa waktu lalu.
Rizka tak bisa mengungkapkan banyak kata, hanya ucapan terima kasih kepada semua orang yang sudah membantu dan peduli terhadap keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Berkat kalian, istri saya melahirkan dengan selamat. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang sudah membantu dan mendoakan kami," pungkasnya.