Dampak Banjir Konawe Utara, 370 KK Kehilangan Rumah

Rumah milik warga di Konawe Utara yang terseret air saat banjir bandang melanda di Konawe Utara, Sultra, Kamis (20/6). Foto: Oheo Sakti/kendarinesia.

Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), sejak 2 Juni 2019 hingga saat ini membuat 370 Kepala Keluarga (KK) kehilangan rumahnya. Rumah mereka hilang terseret derasnya banjir bandang.

"Tercatat, ada 370 kepala keluarga yang rumahnya hilang terseret banjir. Itu tersebar di beberapa kecamatan," jelas Bupati Konawe Utara, Ruksamin, kepada wartawan, Kamis (20/6).

Ruksamin mengatakan, masa darurat penanganan banjir di Konawe Utara masih akan diperpanjang hingga 30 Juni 2019. Hal itu untuk memaksimalkan penanganan korban banjir dan pascabanjir.

"Kami sudah perpanjang masa darurat penanganannya, masa darurat ini bagaimana kami selamatkan jiwanya dulu, lalu, kita selamatkan kebutuhan dan bahan makanannya, setelah itu baru kita pikirkan tempat tinggalnya," kata Ruksamin.

Bupati Konawe Utara, Ruksamin. Foto: Wiwid/kendarinesia.

Untuk warga yang rumahnya hilang, Ruksamin bilang, pemda akan membuatkan hunian sementara (huntara). Perihal lokasi dan besar huntaranya, ia sudah memerintahkan camat dan kepala desa untuk mendata warganya dan menyiapkan lokasinya.

"Sebelum tanggal 30 Juni, saya sudah perintahkan camat dan kepala desa supaya mendata 370 KK yang hilang rumahnya, untuk disiapkan dulu huntara, setelah itu kami siapkan rumah permanen bagi mereka yang kehilangan rumah," tandas Ruksamin.

"Warga Konawe Utara jangan pernah khawatir, pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, insyaAllah akan membantu sampai Konawe Utara benar-benar pulih kembali," pungkasnya.

Rumah milik warga usai dihantam banjir bandang di Konawe Utara, Sultra, Kamis (20/6). Foto: Oheo Sakti/kendarinesia.

---

Wiwid Abid Abadi