Dapat Izin Prodi Manajemen Bisnis Syariah, IAIN Kendari Terima Maba Tahun Ini

Konten Media Partner
16 April 2022 18:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor IAIN Kendari Faizah Binti Awad menerima dokumen Keputusan Kemenag RI, tentang izin penyelenggaraan program studi MBS, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Foto: Dok IAIN Kendari.
zoom-in-whitePerbesar
Rektor IAIN Kendari Faizah Binti Awad menerima dokumen Keputusan Kemenag RI, tentang izin penyelenggaraan program studi MBS, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Foto: Dok IAIN Kendari.
ADVERTISEMENT
Rektor IAIN Kendari Faizah Binti Awad menerima dokumen Keputusan Menteri Agama RI Nomor 289 tahun 2022, tentang izin penyelenggaraan program studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
ADVERTISEMENT
Dokumen tersebut diserahkan oleh Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Pendis Kemenag RI, Muhammad Adib Abdushomad di kantor Kementerian Agama Jakarta, pada Rabu (13/4).
Rektor yang didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Husain Insawan mengatakan, kehadiran program studi baru pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam memberikan energi baru untuk meningkatkan kinerja kelembagaan.
“Terbitnya KMA ini menambah mandat akademik IAIN Kendari dan itu berarti kami harus menggenjot pencapaian mutu melalui komitmen peningkatan kinerja secara berkelanjutan, untuk membuktikan bahwa kita mampu mengemban amanah ini. Saat ini, masih ada dua prodi lagi yang sedang kita usulkan yaitu Program Studi Magister Studi Pendidikan Bahasa Arab dan Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam. mudah-mudahan bisa mengikuti jejak prodi (MBS),” kata Rektor melalui keterangan resminya, pada Rabu (13/4)
ADVERTISEMENT
Menurut Rektor, pembukaan prodi baru pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sangat dinantikan, karena fakultas tersebut terus menjadi fakultas yang paling diminati setiap penerimaan mahasiswa baru. Selain itu, Prodi MBS memiliki populer seiring semakin pesatnya perkembangan dunia bisnis syariah di masa sekarang.
“Pembukaan prodi baru ini akan melengkapi reputasi FEBI sebagai pusat kajian dan rujukan keilmuan Ekonomi dan Bisnis Syariah di Suawesi Tenggara,” tambahnya.
Terkait proses pembukaan prodi, Husain Insawan menambahkan usulan pembukaan prodi MBS telah diajukan sejak tahun 2021 lalu. Usulan tersebut menyertakan data-data kelayakan pembukaan Prodi Manajemen Bisnis Syariah baik pada aspek sarana prasarana penyelenggaraan pendidikan maupun Sumber Daya Manusia.
Awal tahun ini, lanjut Husain, IAIN Kendari telah menerima notifikasi persetujuan pembukaan Prodi dari BAN PT. Hal itu ditindaklanjuti dengan penerbitan izin penyelenggaraan Prodi dari Menteri Agama RI.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kita sudah siap menerima mahasiswa baru mulai semester ganjil tahun akademik 2022/2023. Untuk sementara kita siapkan kuota sebanyak 80 orang untuk dua kelas melalui jalur penerimaan mahasiswa baru Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dan Ujian Mandiri," papar Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Kendari ini.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kendari Rusdin Muhalling menjelaskan pihaknya telah menyiapkan kurikulum prodi MBS yang sesuai dengan perkembangan era society 5.0.
Kurikulum MBS meliputi ruang lingkup manajemen bisnis antara lain operasional bisnis, manajemen SDM, manajemen pemasaran, manajemen resiko bisnis hingga manajemen bisnis digital sebagaimana yang menjadi trend saat ini.
“Kami berharap prodi yang baru ini akan menyusul dua prodi yang sebelumnya yang tinggi peminat. Untuk penyelenggaraan prodi kami sudah menyiapkan SDM, fasilitas penunjang pendidikan dan pengajaran serta sarana prasarana lainnya yang dibutuhkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Walaupun masih baru, kita tetap menerapkan quality assurance secara konsisten dan berkelanjutan untuk memastikan output dari prodi ini sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Prodi MBS akan menjadi salah satu prodi yang diunggulkan karena memiliki prospek kerja yang terbuka luas seperti Business Development, Enterpreneur, Manager Perusahaan, Konsultan Bisnis, Pegawai Lembaga Keuangan dan Perbankan, akademisi dan profesi prestisius lainnya.