news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Demo Penolakan 500 TKA China Kembali Terjadi

Konten Media Partner
24 Juni 2020 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Imigrasi Kendari, Hajar Aswad saat menemui massa aksi yang menggelar aksi demonstrasi di kantor Imigrasi Kendari. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Imigrasi Kendari, Hajar Aswad saat menemui massa aksi yang menggelar aksi demonstrasi di kantor Imigrasi Kendari. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Usai sempat terjadi bentrokan antara aparat dengan masa aksi demonstrasi penolakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang tiba kemarin, Selasa (23/6). Kini aksi gelombang kedua aksi demonstrasi kembali digelar di Kantor Imigrasi Kelas I Kendari, pada Rabu (24/6).
ADVERTISEMENT
Dalam aksi kali ini demonstran meminta Kepala Imigrasi Kelas I Kendari, Hajar Aswad untuk mundur dari jabatannya apabila tak mampu menunda kedatangan TKA gelombang kedua yang rencananya akan tiba pada 30 Juni 2020 mendatang.
Koordinator Aksi, Nifsu Saban mengungkapkan bentuk penolakan tersebut dilakukan mengingat saat ini status pandemi COVID-19 belum dicabut oleh pemerintah. Sehingga kedatangan para TKA tersebut ditakutkan dapat mendatangkan masalah baru di Sultra.
"Kami minta agar kedatangan TKA pada gelombang kedua segera diundur sampai status COVID-19 telah dicabut oleh pemerintah," terangnya saat melakukan aksi.
Oleh karena itu ia meminta kepada Kepala Imigrasi Kelas I Kendari untuk tidak menerbitkan visa kerja TKA yang akan tiba pada gelombang kedua. Hal tersebut ia tuangkan dalam surat perjanjian yang ia buat dan ditanda tangani oleh Kepala Imigrasi Kelas I Kendari diatas materai.
ADVERTISEMENT
"Apabila TKA masih tiba juga dengan mengantongi visa kerja, sesuai perjanjian yang kami buat. Kepala Imigrasi harus bersedia mundur dari jabatannya," tandasnya.
Bahkan surat perjanjian itu dibacakan langsung oleh Kepala Imigrasi Kelas I Kendari dihadapan para pengunjuk rasa.
Diketahui aksi unjuk rasa terus berlanjut sejak gelombang pertama 157 TKA asal China tiba di Sultra pada Selasa (23/6) malam. Bahkan bentrokan sempat terjadi antara masa aksi dan aparat saat malam hari.
***
Geraldy Rakasiwi