Banyak Pekerja Asal China, Dinkes Sultra Buka Posko Virus Corona

Konten Media Partner
28 Januari 2020 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Andi Hasnah. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Andi Hasnah. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Hasnah menyebut, Sultra berpotensi jadi wilayah penyebaran virus corona. Sebab, kata dia, di Sultra banyak terdapat tenaga kerja asing (TKA) asal China.
ADVERTISEMENT
"Iya, saya kira berpotensi, karena dengan melihat banyaknya TKA yang ada di sini. Mungkin di tempat lain, khususnya di Pulau Sulawesi, yang tidak mempunyai banyak perusahaan tambang yang banyak TKA-nya, ya tidak terlalu khawatir, tapi di sini, di setiap hari banyak TKA dari China, ya tentunya kita perlu mengantisipasi," jelas Andi Hasnah, kepada wartawan, Selasa (28/1).
Meksi berpotensi jadi penyebaran virus corona, Andi Hasnah memastikan hingga saat ini di Sultra belum ditemukan kasus virus yang berasal dari Kota Wuhan, China itu.
"Sampai saat ini belum ditemukan. Tapi warga tetap harus waspada tingkat tinggi," katanya.
Andi Hasnah bilang, daerah yang paling berpotensi terjadi penyebaran virus corona berada di Kabupaten Konawe, sebab di sana banyak TKA asal China yang berkerja di kawasan industri Morosi, Konawe.
ADVERTISEMENT
Mengantisipasi penyebaran virus tersebut, khususnya di Konawe, Dinkes Sultra sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
"Jadi karena banyak (TKA) di Kabupaten Konawe, di Morosi, maka garis koordinasi kita adalah dengan Dinkes Konawe. Mereka lah yang akan melakukan antisipasi, deteksi dini, dan kami sudah latih mereka cara penanganan penyakit ingeksi emerging, dan sudah menyiapkan tim gerak cepat untuk mengantisipasi jika ada kejadian," jelasnya.
"Kami menunggu informasi, meraka (Dinkes Konawe) yang akan melaporkan kalau ada kejadian, kami tinggal menunggu laporan," sambungnya.
Andi Hasna melanjutkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes Konawe, dan akan membentuk posko kewaspadaan di wilayah perusahaan tambang di Morosi.
"Kemarin sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait. Laporan dari Dinkes Konawe hari itu juga langsung melaksakan pemeriksaan kesehatan TKA China di Morosi. Antisipasi dan pemeriksaan akan dilakukan sampai berita soal virus corona selesai," pungkasnya.
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT