Dinas Pangan Kota Kendari Temukan Tomat Mengandung Zat Berbahaya

Konten Media Partner
25 Juni 2019 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tomat, sumber Foto: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tomat, sumber Foto: kumparan.
ADVERTISEMENT
Dinas Pangan, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menemukan tomat mengandung zat berbahaya yang dijual disejumlah pasar tradisional di Kota Kendari.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Konsumsi dan Kemananan Pangan, Dinas Pangan Kota Kendari, Aryanti Patiung menjelaskan, pihaknya menemukan tomat mengandung zat berbahaya saat melakukan pengecekan kualitas komoditas di beberapa pasar tradisional.
Hasilnya, pihaknya menemukan tomat diduga mengandung pestisida yang dijual disejumlah pasar tradisional. Lalu, Dinas Pangan Kendari mengambil sampel tomat dibeberapa pasar untuk diperiksa dan diuji kandungannya secara pasti. "Hasilnya positif, beberapa sampel tomat yang kami ambil mengandung residu pestisida," jelasnya kepada wartawan, Selasa (25/6).
Kata dia, menurut para pedagang, tomat yang mengandung pestisida itu berasal dari Enrekang, Sulawesi Selatan. "Setelah kami kroscek ke pedagang tomat yang mengandung residu pestisida tersebut, tomat itu dipasok dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan," katanya.
Pasar Sentral Kota Kendari, Foto: Istimewa.
Dari hasil uji, lanjut dia, ditemukan bahwa pestisida yang ada di tomat itu disebabkan karena petani masih menyemprotkan pestisida secar berlebihan saat akan dipanen. Hal itu dilalukan petani untuk menangkal hama tanaman tomat di musim penghujan.
ADVERTISEMENT
"Jadi dugaannya masih disemprot saat mau panen, apalagi setelah panen kan langsung dikemas dimasukkan ke truk dan dikirim,” tambahnya.
Aryanti menyarankan kepada masyarakat agar mencuci tomat dengan bersih sebelum dikonsumsi, diutamakan harus dicucui dengan air yang mengalir. Sebab, lanjut dia, kandungan pestisida tersebut menempel pada kulit buah.
"Saat ini kami sedang menguji cara menghilangkan pestisida yang ada di tomat, dengan cara merendam dengan air garam," terangnya.
Dia menambahkan, kandungan pestisida yang menempel pasa tomat sangat berbahaya untuk dikonsumsi manusia. Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar mencuci beraih sayuran yang dibeli.
---