Dinkes Bantah Isu Adanya WN China di Sultra yang Terjangkit Corona
ADVERTISEMENT
Jagat maya Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (27/1) digegerkan dengan beredarnya isu seorang warga negara asing (WNA) asal China yang berkerja di kawasan industri Morosi, Kabupaten Konawe, terjangkit Virus Corona.
ADVERTISEMENT
Isu itu beredar melalui pesan berantai WhatsApp maupun di share melalui Facebook. Menurut kabar tersebut, saat ini WN China yang suspect Virus Corona itu sedang di rawat di RS Bahteramas Kendari.
Dalam pesan berantai itu, para pekerja juga diminta untuk menggunakan masker saat berada di kawasan industri Morosi karena telah terjadi penularan Virus Corona.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, Andi Hasna, membantah kabar tersebut. Hingga saat, kata dia, Sultra masih steril dari Virus Corona.
"Itu kabar bisa dipastikan hoaks. Tidak benar, Sultra masih steril dari Virus Corona," katanya saat Rapat koordinasi Dinkes Sultra, Senin (27/1).
Meski begitu, Andi Hasna mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus tersebut. Utamanya agar menghindari kontak langsung dengan orang-orang yang telah berkunjung dari daerah terjangkit, khususnya dari China.
ADVERTISEMENT
Selain itu, warga juga diminta agar segera membawa kerabat yang sakit ke rumah sakit rujukan jika mengalami peningkatan suhu badan yang tinggi atau suhu badan di atas 38 drajat celsius.
Di konfirmasi terpisah, Direktur RS Bahteramas Kendari, Sjarif Subijkato, juga membantah kabar tersebut. Dia juga menyebut isu tersebut adalah berita bohong alias hoaks.
"Itu hoaks. Sampai sekarang belum ada pasien yang dirawat di RS Bahteramas karena terpapar Virus Corona," terang Sjarif, Senin siang (27/1).
Meski kabar tersebut hoaks, Sjarif mengatakan pihak RS Bahteramas tetap siaga dan telah menyiapkan ruang isolasi.
"Karena sebagai rumah sakit rujukan dalam mewaspadai Virus Corona di Sultra, kami sudah siap siaga dengan menyiapkan ruang isolasi, hingga peralatan dan tenaga medis untuk menangani jika ada kasus suspect Virus Corona," katanya.
ADVERTISEMENT