Hanura Sultra Sebut Gerakan 'People Power' Terlalu Berlebihan

Konten Media Partner
13 Mei 2019 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wa Ode Nurhayati Ketua DPD Partai Hanura Sultra, Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
zoom-in-whitePerbesar
Wa Ode Nurhayati Ketua DPD Partai Hanura Sultra, Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura, Sulawesi Tenggara (Sultra), Wa Ode Ida menyebut rencana gerakan people power yang digaungkan sebagian kelompok pendukung capres-cawapres 02 merupakan gerakan yang berlebih-lebihan.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata Wa Ode Nurhayati, yang mengumandangkan rencana gerakan tersebut mengatasnamakan salah satu agama tertentu.
"Bulan Ramadhan ini saya punya satu catatan. Bahwa setiap umat Islam yang menjadikan agama sebagai dasar perjuangannya, tidak akan tergerak untuk people power," kata wanita yang kerap disapa WON itu, di Kendari (12/5).
Menurutnya, satu yang menjadi hal paling prinsip dalam agama Islam adalah iman. Iman inilah yang menurutnya harus dijadikan dasar dalam melakukan sesuatu, walaupun itu di bidang politik.
"Dasar kita ya Iman. Ketika takdir telah berkehendak dan hari ini Pak Jokowi telah memenangkan pertarungan dengan begitu besar selisihnya, maka tidaklah patut people power itu dikumandangkan," tegas mantan Anggota DPR RI itu.
Dalam kesempatan itu, Ia juga dengan tegas menyampaikan bahwa Partai Hanura akan menentang dengan keras rencana gerakan tersebut. "Hanura tegas menolak itu," terangnya.
ADVERTISEMENT
---