Jenazah Hariadin, Sandera Abu Sayyaf Tiba di Wakatobi

Konten Media Partner
12 April 2019 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah Almarhum Hariadin saat dinaikkan ke mobil ambulance, Foto: Tangkapan layar video yang diterima tim kendarinesiaid
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah Almarhum Hariadin saat dinaikkan ke mobil ambulance, Foto: Tangkapan layar video yang diterima tim kendarinesiaid
ADVERTISEMENT
Jenazah Hariadin (46), sandera Abu Sayyaf yang meninggal dunia tiba di kampung halamannya, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (12/4) didampingi pihak Kementerian Luar Negeri.
ADVERTISEMENT
Jenazah Hariadin tiba menjelang magrib di Pelabuhan Ambeua, Kecamatan Kaledupa, Wakatobi. Jenazahnya dibawa menggunakan kapal laut milik Pemda Wakatobi dari Kota Kendari ke Wakatobi. 
Sebenarnya, jenazah Hariadin akan dibawa menggunakan pesawat. Namun karena pesawat rute Kendari - Wakatobi kecil, mengakibatkan peti mayat Hariadin tidak muat di pesawat tersebut.
"Kementerian Luar Negeri mereka berupaya hanya sampai di Kendari. Karena, korban (Hariadin) tidak bisa termuat oleh pesawat karena petinya lebih 15 senti," kata Bupati Wakatobi, Arhawi yang turut menjemput jenazah.
Istri Hariadin pingsan saat jenazah almarhum suaminya tiba di rumah duka, Foto: Tangkapan layar video yang diterima tim kendarinesiaid.
Nurhaida (45) istri Hariadin telah lebih dulu sampai di Kabupaten Wakatobi. Saat jenazah tiba, Nurhaida langsung sempat histeris dan pingsan. Rencananya jenazah Hariadin akan dimakamkan malam ini.
"Saya selaku Bupati Wakatobi berterimakasih kepada Pemerintah Indonesia dan Kemenlu yang telah memfasilitasi sehingga korban bisa sampai di Wakatibi," jelas Arhawi.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Hariadin tewas saat mencoba melarikan diri dari sanderaan kelompok Abu Sayyaf. Namun usahanya untuk kabur sia-sia setelah kelelahan di tengah lautan yang mengakibatkan Hariadin tewas.
---