Kapal Penumpang Terbakar di Sultra, 3 Orang Tewas dan 1 Kritis

Konten Media Partner
17 Agustus 2019 1:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga bersama sekitar pulau bokori mengevakuasi penumpang kapal yang terbakar, Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Warga bersama sekitar pulau bokori mengevakuasi penumpang kapal yang terbakar, Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga orang penumpang dikabarkan meninggal dunia, dan satu orang lainnya kritis akibat insiden terbakarnya KM Izhar di perairan Bokori, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat malam (16/7).
ADVERTISEMENT
"Penumpang yang berada di Desa Tapulaga ini, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Satu orang juga masih kritis," jelas Kepala Desa Tapulaga, Marhaban, saat dihubungi kendarinesia melalui sambungan telepon, Sabtu (17/08).
Menurut Marhaban, korban meninggal dunia tiga orang yang terdiri dari seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun, seorang bocah perempuan berusia 1 tahun dan seorang perempuan. Sedangkan seorang laki-laki dalam kondisi kritis.
"(Yang meninggal) laki-laki satu orang sekitar umur 5 tahun, perempuan satu orang, umur 1 tahun, yang satu ibu-ibu. Sedangkan yang kritis satu orang laki - laki," jelasnya.
Diduga korban meninggal karena tenggelam saat melompat ke laut.
"Mungkin karena melompat di laut, terus berenang, capek, tidak bisa berenang lagi, jadi meninggal," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Marhaman melanjutkan, untuk korban yang dievakuasi di Desa Tapulaga saat ini berjumlah puluhan orang. Namun, menurut informasi yang didapat, jumlah penumpang kapal mencapai ratusan orang.
"Kalau penumpang yang berada di Tapulaga baru puluhan. Sementara petugas masih mencatat. Tapi menurut informasi, jumlah penumpang kapal sekitar 200 orang," katanya.
Hingga kini belum bisa dipastikan jumlah korban jiwa maupun korban yang berhasil dievakuasi. Diketahui, para korban juga dievakuasi ke beberapa desa yang dekat dari lokasi terbakarnya kapal.
"Belum tahu, karena korbannya berhambur. Ada yang dibawa ke Desa Bokori, Desa Bajoe, Desa Bajoe Indah juga," ujarnya.
Ia menambahkan, ada beberapa penumpang yang diduga masih terjebak di dalam kapal.
"Penumpangnya sebagai masih banyak yang berada di kapal, masih ada di kapal mungkin ikut terbakar. Cuma belum tahu persis berapa," pungkasnya.
ADVERTISEMENT