Kelompok Pemuda di Kolaka Terlibat Perkelahian Pakai Parang, 3 Orang Terluka

Konten Media Partner
12 Oktober 2022 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana perkelahian kelompok pemuda di Kolaka, Sultra pada Selasa (11/10) malam. Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Suasana perkelahian kelompok pemuda di Kolaka, Sultra pada Selasa (11/10) malam. Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Kelompok pemuda di Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam pada Selasa (12/10) malam.
ADVERTISEMENT
Dari kejadian itu, setidaknya tiga orang mengalami luka-luka di antaranya MA, JR dan M. Ketiganya mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dan pengeroyokan.
"Peristiwa berawal saat di pesta perkawinan terjadi salah paham," kata Kasubsi Penmas Polres Kolaka, Aipda Riswandi melalui keterangan tertulisnya, pada Rabu (12/10).
Riswandi mengungkapkan saat itu, warga inisial S dan sekelompok pemuda yang berkumpul di pinggir jalan terlibat salah paham. Akibatnya sekelompok pemuda tersebut tersinggung. Namun Riswandi belum membeberkan terkait salah paham tersebut yang diduga menjadi pemicunya.
"Kelompok pemuda selanjutnya ramai-ramai mendatangi rumah S sekitar pukul 21.30 Wita," ujar dia.
Riswandi mengungkapkan saat kelompok pemuda tersebut berkumpul di depan rumah, S kemudian keluar sambil membawa sebilah parang langsung mengejar kelompok pemuda tersebut dan melukai MA.
ADVERTISEMENT
"S kemudian melukai MA menggunakan sebilah parang," bebernya.
Lanjut Riswandi, karena ada yang terluka sehingga warga setempat beramai-ramai mendatangi rumah S sambil membawa sebilah parang dengan maksud untuk membalas dendam.
Warga kemudian melakukan tindakan anarkis dengan melakukan perusakan rumah S. Namun polisi segera datang mengamankan S dan menenangkan warga.
"Polisi yang mengetahui kejadian itu lalu datang menenangkan warga dan mengamankan S ke Mapolres Kolaka," ungkapnya.
Saat polisi masih menenangkan, ternyata warga tetap melakukan tindakan anarkis dengan merusak dan melempari rumah S yang didiami keluarganya.
"Spontan bapak S inisial M keluar dari rumah sambil membawa sebilah parang langsung mengejar warga yang melakukan perusakan dan melukai salah seorang inisial JR," ungkapnya.
Polisi masih berusaha melerai, namun warga semakin marah dan kembali menyerang M hingga terjadi perkelahian yang menggunakan sebilah parang. M kemudian terjatuh dan berhasil diamankan polisi. M mengalami luka dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.
ADVERTISEMENT
"Sekitar pukul 23.55 Wita, polisi melakukan mediasi kepada masyarakat sekitar dan memberikan pemahaman agar penanganan pertikaian tersebut diserahkan sepenuhnya kepada polisi," ujar dia.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa yang melibatkan kelompok pemuda dan warga tersebut dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.