Ketua PKK Sultra Berikan Pendampingan Anak Yatim yang Disekap Ibu Asuh

Ketua PKK Sultra, Agista Ariany Ali Mazi didampingi Ketua PKK Kota Kendari Sri Lestari Sulkarnain saat mengunjungi RY (11) (Menggunakan topi merah) di Pasar Baruga. Foto: Deden Saputra/kendarinesia.

Ketua Pemberdaya Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sulawesi Tenggara (Sultra), Agista Ariany Ali Mazi, bersama ketua PKK Kota Kendari Sri Lestari Sulkarnain mengunjungi RY (11) anak yatim piatu yang jadi korban penyekapan ibu asuhnya di Pasar Baruga Kota Kendari.

Agista sapaan akrabnya dalam kunjungannya mengatakan ingin melihat langsung kondisi mental RY. Menurutnya kekerasan yang dialami korban akan menjadi trauma yang berkepanjangan.

"Anak ini telah melewati apa yang dinamakan kekerasan. Jadi sekarang jika ditinjau dari psikologisnya RY akan menjadi trauma berkepanjangan, sepanjang hidupnya dia tidak akan lupakan," ucap Agista.

Guna membantu RY, Agista berjanji akan menggandeng PKK Kota Kendari, Dinas Sosial, serta lembaga-lembaga perlindungan anak untuk mendampingi RY dalam hal pemulihan pisikologinya.

"Insya Allah kita akan bantu memulihkan pisikologinya, sampai kondisinya benar-benar kembali membaik," kata Agista.

Ia juga berjanji akan berupaya menyekolahkan RY yang telah putus sekolah. Termasuk anak-anak yang berada di pasar Baruga yang selama ini sudah putus sekolah dan menjadi kuli angkut.

"Kita harus mengupayakan anak ini harus sekolah. Bukan hanya anak ini, tetapi anak-anak putus sekolah yang kerjanya mengangkut harus kita usahakan mereka untuk tetap mendapatkan pendidikan," lanjutnya.

Terakhir, Ketua PKK Provinsi Sultra ini berpesan kepada masyarakat yang memiliki anak, ponakan, maupun anak yang dititipkan agar menjadikan tanggung jawab untuk menjaganya dengan baik.

~~~

Laporan: Deden Saputra