Kisah di Balik Pembatalan Nyoblos 6 Pasien Sakit Jiwa di RSJ Sultra

Konten Media Partner
17 April 2019 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prose penghitungan suara di TPS Sumah Sakit Jiwa, Prov Sultra, Rabu (17/04). Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
zoom-in-whitePerbesar
Prose penghitungan suara di TPS Sumah Sakit Jiwa, Prov Sultra, Rabu (17/04). Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
ADVERTISEMENT
Enam orang penghuni Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara, terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) KPU Sultra. Mereka sebelumnya telah mendapat rekomendasi dokter untuk ikut serta dalam Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Saat di TPS, tepatnya di TPS 4 RSJ, Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, enam orang tersebut dipulangkan. Sebab, mereka gelisah dan dikhawatirkan bisa mengganggu jalannya proses pemungutan suara.
"Itu ada yang dipulangkan sendiri sama keluarganya ke rumah, ada juga dua orang yang kita kurung kembali di RSJ," ucap Ketua IDI Sultra yang sekaligus sebagai dokter di RSJ Kendari, Junuda, Rabu (17/4).
TPS Rumah Sakit Jiwa, Prov Sultra, Rabu (17/04). Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
Informasi yang dihimpun Kendarinesia, dua orang yang kembali dikurung di RSJ itu punya riwayat yang kelam. Keduanya pernah mengamuk, bahkan satu orang di antaranya pernah membakar rumah.
"Karena itu kita khawatir. Apalagi kan pengamanan saya lihat tidak banyak. Jangan sampai mengganggu, jadi kita rekomendasikan untuk tidak ikut memilih," jelas Junuda.
ADVERTISEMENT
Saat ini penghitungan suara untuk Pilpres di TPS 4 RSJ Sultra telah selesai. Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, unggul atas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Prabowo memperoleh 125 suara dan Jokowi memperoleh 54 suara.
Diketahui, TPS RSJ ini adalah salah satu TPS yang digunakan oleh warga Tobuha untuk menyalurkan hak suaranya. Artinya, TPS ini bukan hanya untuk penghuni RS saja. Sebelumnya berdasarkan rekomendasi dokter RSJ, enam penghuni RSJ dibolehkan memilih.
---