Lahan Gambut di Koltim Kembali Terbakar, Kondisinya Kian Parah

Konten Media Partner
26 November 2019 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matahari pun tertutup kabut asap kebakaran di Kolaka Timur. Foto: Dok Manggala Agni.
zoom-in-whitePerbesar
Matahari pun tertutup kabut asap kebakaran di Kolaka Timur. Foto: Dok Manggala Agni.
ADVERTISEMENT
Lahan gambut di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, kembali terbakar. Titik api menjalar di dua desa, masing-masing Desa Weamo, Kecamatan Lalolai dan Desa Talodo, Kecamatan Tinondo.
ADVERTISEMENT
Komandan Operasi Manggala Agni Daops Tinanggea, Yanuar Fanca Kusuma mengatakan, kebakaran terpantau titik hotspot pada Minggu (25/11) kemarin.
"Kalau terpantau titik hotspot itu Minggu. Tapi senin juga sudah ada laporan yang masuk ke kita," ujar Fanca, Selasa (26/11).
Fanca melanjutkan, saat ini tim Manggala Agni belum bisa melakukan pemadaman karena sulitnya menentukan titik-titik yang akan dipadamkan. Api yang semakin membesar ditambah dengan kepulan asap serta angin yang berhembus kencang membuat proses pemadaman api semakin sulit.
"Masih melakukan pemantauan untuk menentukan titik. Jadi tim masih sulit tembus karena ini sudah besar," tutur Fanca.
Gerbang masuk kolaka timur sudah dipenuhi asap, akobatnya jarak pandak semakin dekat. Foto: Zamrul/kendarinesia.
Kebakaran kali ini disebut-sebut lebih besar dari kebakaran sebelumnya. Karena itu, Manggala Agni telah membangun posko di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Lokasi kebakaran masih selokasi dengan lokasi kebakaran sebelumnya, di kawasan Hutan Produksi Terbatas di sekitar wilayah perusahaan PT. Sari.
Tim BPBD Koltim, serta pihak perusahaan PT. Sari juga saat ini tengah melakukan pemadaman. Fanca menyayangkan lambannya informasi dari Pemda Koltim dan pihak perusahaan ke Manggala Agni.
Sebelumnya, di lokasi ini juga terjadi kebakaran lahan gambut tepatnya pada pertengahan Agustus 2019 lalu. Membutuhkan waktu 27 hari untuk tim gabungan Manggala Agni, TNI Polri dan Pemda untuk bisa memadamkan api.