Mahasiswa di Kendari Bersimbah Darah Usai Ditikam OTK, Pelaku Berhasil Ditangkap

Konten Media Partner
14 Agustus 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta Kendari Kombes Pol M. Eka Faturrahman saat menginterogasi kedua pelaku. Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta Kendari Kombes Pol M. Eka Faturrahman saat menginterogasi kedua pelaku. Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswa di Kendari inisial WY (25) ditemukan sang adik dalam kondisi bersimbah darah di dalam rumah kos, pada Sabtu (13/08) sekitar pukul 03.00 Wita. Diketahui WY usai dikeroyok dan ditikam oleh orang tidak dikenal.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Kendari Kombes Pol M. Eka Faturrahman mengungkapkan korban awalnya sedang duduk di depan rumah kos kemudian melintas 2 orang dengan mengendarai motor knalpot brong. Korban kemudian ditegur 'Begadang dii' oleh salah satunya.
"Korban lalu merekam video lelaki tersebut, kemudian 3 lelaki yang tidak dikenali mendekati korban meminta HP lalu menghapusnya, setelah itu dikembalikan," kata Faturrahman kepada wartawan, pada Minggu (14/08).
Namun tiba-tiba salah satu dari 3 lelaki tersebut yang tidak dikenali korban langsung melakukan pemukulan terhadap korban. Mereka terlibat perkelahian.
"Kemudian datang lagi 2 orang teman mereka ikut melakukan pemukulan terhadap korban," ungkapnya.
Korban yang sempat melakukan perlawanan kemudian mengambil sebatang kayu yang di ujungnya terdapat paku. Kayu itu diambilnya di bawah kursi depan kamar lalu memukulkan ke arah para pelaku.
ADVERTISEMENT
Salah satu pelaku diketahui mengalami luka akibat tertancap paku di tangannya. Namun korban tidak mengetahui tangan sebelah mana, kemudian datang lagi teman-teman pelaku yang korban tidak ketahui berapa jumlahnya dan melakukan pemukulan terhadap korban.
"Korban lari ke kamar mandi, tapi pelaku tetap mengejar dan langsung ditarik ke ruang tengah. Lalu ditikam salah satu pelaku di dada kiri dan 2 lengan kiri, setelah itu para pelaku kabur," ungkap dia.
Beberapa saat kemudian sang adik datang dan menemukan kakaknya tergeletak bersimbah darah. Korban lalu dilarikan ke rumah sakit. Polisi yang mendapatkan laporan lalu melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Dalam kurun waktu 24 jam, polisi akhirnya berhasil menangkap 2 pelaku inisial MA (19) dan LMJ (24) pada Minggu (14/08) sekitar pukul 01.30 Wita. MA mengaku bahwa dirinya yang menikam korban menggunakan pisau dapur.
ADVERTISEMENT
"MA mengakui mengambil senjata tajam jenis pisau tersebut di dapur kamar kos korban," ungkap dia.
Sedangkan LMJ mengaku melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukul wajah dengan menggunakan kepalan tangannya. Saat ini keduanya sudah berada di Mapolesta Kendari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang masih buron.