news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Makna Gelar Adat yang Diterima Presiden Jokowi dari Kesultanan Buton

Konten Media Partner
27 September 2022 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dianugerahi gelar kesultanan Buton. Foto: Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dianugerahi gelar kesultanan Buton. Foto: Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dianugerahi gelar adat oleh Kesultanan Buton La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi Yi Nusantara. Bagi masyarakat Buton, gelar yang disandang presiden sangat bermakna.
ADVERTISEMENT
Saat penganugerahan gelar, Pesiden Jokowi mengenakan baju adat Dolomani dari daerah Buton yang didominasi warna hitam. Pakaian adat Dolomani merupakan pakaian tradisional yang juga digunakan Jokowi saat upacara 17 Agustus di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Proses penganugerahan tersebut berlangsung di Baruga Keraton Wolio Buton pada Selasa (27/09), yang diserahkan langsung oleh Sultan Buton ke-40 La Ode Muhammad Izat Manarfa memakai upacara adat.
Lalu apa makna gelar adat yang disandang Jokowi?
Menurut Panglima Kesultanan Buton, La Ode Muhammad Arsal gelar tersebut memiliki makna yang luar biasa.
La merupakan ungkapan atau panggilan yang diberikan kepada nama laki-laki bagi orang Buton yang disematkan atau dilekatkan di namanya.
Ode, pujian atau sanjungan yang diberikan kepada seseorang. Diberikan karena memiliki kharisma atau sifat-sifat yang mulia
ADVERTISEMENT
Lakina, dalam perspektif kearifan lokal Buton adalah jabatan, pimpinan dalam sebuah Kadie atau digeneralisir lagi sebagai sebuah wilayah, daerah atau negara.
Bhawangi, batas wilayah atau ruang lingkup kerja. Misalnya Bhawangi di Indonesia, maka ruang lingkupnya dalam kewenangannya di Indonesia atau Nusantara. Tanggungjawab untuk mengelola semua potensi dan sumber daya ada pada wilayah itu.
Sedangkan Nusantara, dari perkataan atau Bahasa Kawi dipengaruhi oleh Bahasa Sansekerta. Nusa artinya pula, antara berarti luas.
"Sehingga, La Ode Muhammad Joko Widodo, artinya seorang laki-laki yang memiliki sikap dan perilaku yang mulia dalam kacamata sebagai pimpinan. Siang, malam berpikir untuk kesejahteraan dan kemakmuran warga atau rakyat yang dipimpinnya," ungkap Arsal.
Arsal mengungkapkan setelah upacara adat penganugerahan tersebut, Jokowi resmi menjadi bagian dari keluarga Kesultanan Buton.
ADVERTISEMENT
"Dengan gelar tersebut Jokowi resmi dinobatkan sebagai warga, kerabat serta sesepuh Kesultanan Buton," ujar dia.
Arsal memiliki harapan besar kepada Presiden Jokowi yang sudah menjadi bagian dari keluarga Kesultanan Buton akan mengawal terbentuknya Provinsi Kepulauan Buton yang selama ini didambakan masyarakat.
Arsal menitip pesan agar Presiden Jokowi senantiasa menjaga marwah eks-Kesultanan Buton di mana pun berada.
"Agar Bapak La Ode Joko Widodo senantiasa tetap menjaga marwah bekas Kesultanan Buton selama berdomisili di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di mana pun berada,” ujarnya.