Mencari Semangat Generasi Muda Hindu Lewat Entrepreneurship Chellenge

Konten Media Partner
10 Oktober 2019 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran Pengurus DPP Peradah Sulawesi Tenggara saat silaturahmi bersama Gubernur Sultra, H Ali Mazi sebagai wujud komitmen Peradah mendukung kemajuan daerah. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran Pengurus DPP Peradah Sulawesi Tenggara saat silaturahmi bersama Gubernur Sultra, H Ali Mazi sebagai wujud komitmen Peradah mendukung kemajuan daerah. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah), Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar Lokasabha atau Musyawarah Daerah (Musda) ke - IX November 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilaksanakan tiap tiga tahun ini merupakan wujud komitmen DPP Peradah Sultra untuk menjadikan organisasi yang modern dan maju melalui regenerasi kepemimpinan yang berkulaitas.
Agenda Lokasabha ke –IX DPP Peradah Sultra ini menjadi upaya konsolidasi seluruh Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) yang ada, serta membangun kembali semangat generasi muda Hindu menghadapi dinamika globalisasi di era revolusi industri 4.0.
Kegiatan itu akan berlangsung di Claro Hotel Kendari ini, dengan mengusung tema 'Pemuda Unggul Sultra Maju'. Tema ini dipilih sebagai representasi dari harapan dan cita-cita bangsa Indonesia dalam membangun SDM yang unggul dan mampu bersaing ditingkat global.
Selain itu, miniatur Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbangun untuk mewujudkan cita-cita bangsa tersebut, harus dimulai dari tingkat daerah lewat peran pemuda, dalam hal ini pemuda Hindu Sultra yang dituntut mampu mendukung kemajuan Sultra dari segala aspek, baik ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan politik.
ADVERTISEMENT
Lokasabha DPP Peradah Sultra ke-IX ini akan dikonsep berbeda dari sebelum-sebelumnya, hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua DPP Peradah Sultra, Sudi Laksamana, kepada wartawan, Kamis (10/10).
Sudi Laksamana menjelaskan, kegiataan Lokasabha IX akan berfokus pada action yang tidak mengedepankan euforia ceremonial belaka. Sehingga, kata dia, kegiatan ini di konsep sedemikan rupa agar efeknya dapat dirasakan langsung oleh generasi muda Hindu di Sultra secara berkelanjutan.
Sudi mengatakan, entrepreneurship chellenge dipilih sebagai rangkaian kegiatan Lokasabha ke-IX DPP Peradah Sultra, dan menjadi yang pertama kalinya diselenggarakan oleh pemuda Hindu di Sultra. Gambaran singkatnya, entrepreneurship chellenge merupakan pemilihan wirausaha muda Hindu berprestasi dengan memperebutkan dana hibah usaha sebesar Rp 10 juta.
Ketua Panitia Musda Ke - IX Peradah Indonesia Sultra, I Gede Purwana Edi Saputra bersama Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi. Foto: Istimewa.
Kegiatan ini, lanjut dia, merupakan bentuk konsistensi dan tindak lanjut DPP Peradah Sultra dalam mendukung jiwa-jiwa wirausaha para generasi muda dan diharapkan dapat merumuskan solusi untuk ikut membantu pemerintah pusat maupun daerah dalam menyelesaikan permasalahan- permasalahan yang ada, khususnya dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
ADVERTISEMENT
"Sudah saatnya Peradah berkontribusi nyata untuk kemajuan pemuda hindu di Sultra bukan lagi pada tatanan berwacana semata," jelas Sudi.
Sementara itu, Ketua panitia Lokasabha IX DPP Peradah Sultra, I Gede Purwana Edi Saputra, menjelaskan bahwa progress kegiatan sampai saat ini sudah 50%. Dirinya saat ini terus berkordinasi bersama panitia terkait kegiatan Entrepreneurship Chellenge ini.
Menurut Gede, semua hal harus dipersiapkan dengan baik dan profesional, mulai dari proses seleksi administratif sesuai persyaratan, panitia, penyusunan indikator penilaian yang melibatkan beberapa tokoh - tokoh wirausaha dan akademisi, sampai pada mekanisme penjurian/peniliaian yang proporsional dan objektif. Sehingga. Lanjut dia, akan diperoleh entrepreneur muda yang benar-benar layak untuk mendapatkan hibah sebesar Rp 10 juta.
ADVERTISEMENT
Selain kegiatan Entrepreneurship Chellenge yang memang dunggulkan pada Lokasabha ke-IX kali ini, rangkaian kegiatan yang tak kalah menarik adalah seminar keagamaan bertajuk "Pejuang Dharma di Era Millennial” dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional pejuang Hindu dan pelaku wirausaha Hindu yang nantinya akan berbagi success story mereka pada para generasi muda Hindu di Sulawesi Tenggara.
Namun, terlepas dari semua rangkaian kegiatan tersebut, lanjut dia, pihaknya akan tetap harus fokus pada kegiatan inti untuk ber - Lokasabha menentukan estafet kepemimpinan DPP Peradah Sultra.
Disinggung soal pandangannya terhadap siapa yang layak memimpin DPP Peradah Sultra periode berikutnya, Gede berpendapat bahwa semua yang memenuhi syarat dan punya kompetensi yang dibutuhkan generasi muda saat ini layak untuk memimpin Peradah.
ADVERTISEMENT
"Jadi silahkan saja bagi yang merasa punya kompetensi itu untuk maju bertarung," katanya
Tetapi, lanjut dia, secara pribadi ia mengatakan bahwa untuk saat ini, sosok Sudi Laksmana, masih sangat dibutuhkan oleh pemuda Hindu di Sultra. Sebab, banyak progress signifikan yang sudah dilakukan oleh Sudi dalam memajukan pemuda Hindu di Sultra.
"Bung Sudi sedikit bicara tapi banyak eksekusinya. Jadi persentase kelayakan Sudi masih sangat tinggi," terangnya.
Gede menambahkan, peran pemuda Sultra dalam merespon arus globalisasi sangatlah penting, mengingat kemajuan suatu bangsa ini ditentukan oleh keterlibatan pemuda selaku generasi penerus. Indonesia membutuhkan generasi muda yang hebat, serta mempunyai sikap inovatif dan kreatif, lalu dikombinasikan dengan sikap disiplin, kritis, dinamis, dan tidak mudah terbawa oleh arus modernisasi.
ADVERTISEMENT
Generasi muda, kata Gede, semestinya memiliki sikap yang kuat dalam menghadapi kenyataan, memahami nilai-nilai budaya bangsa, bersedia berkompetisi untuk knowledge based society, dan memiliki kepribadian yang pasti.
"Intinya generasi muda harus mampu memelihara harmonisasi kehidupan dan menjadi manusia berakhlak yang berpegang teguh pada norma mulia yang patuh serta taat beragama," pungkasnya.
Story ini merupakan kerjasama dengan DPP Peradah Sulawesi Tenggara.
Wiwid Abid Abadi