Mengenal Sosok Ikram Pelesa, Kader HMI Kendari yang Maju Jadi Calon Ketum PB

Muhamad Ikram Pelesa, kandidat calon Ketum PB HMI

Jelang Kongres ke XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang akan dilaksanakan di Kota Surabaya pada tanggal 17 Maret 2020 mendatang, sebanyak 52 bakal calon Ketua Umum PB HMI telah melakukan pengambilan formulir kandidat.

Selain adu gagasan mengenai perbaikan-perbaikan di tubuh himpunan, kongres itu juga bertujuan untuk memilih Ketua Umum PB HMI yang baru. Dari puluhan Calon Ketua Umum PB HMI tersebut, terdapat 1 (Satu) Kandidat yang berasal dari HMI Cabang kendari, Sulawesi Tenggara (Sutra), yaitu Muhamad Ikram Pelesa yang saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PB HMI.

Wasekjen PB HMI ini merupakan putra daerah asal Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra, Ikram merupakan alumni Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Bina Bangsa di Strata 1 (S1), dan saat ini sedang melanjutkan studi pasca sarjana (S2) di Universitas Trisakti Jakarta. Ia juga telah melalui semua jenjang training formal di HMI dan pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa di Universitas Mandala Waluya (dulunya STIKES Mandala Waluya).

Saat dikonfirmasi awak media, Ikram mengatakan bahwa kongres HMI Ke XXXI mendatang bukan hanya dipahami sebagai ajang kontestasi perebutan kekuasaan dalam struktur pengurus besar, melainkan menjadi arena tarung ide dan gagasan atau hal lain yang lebih prinsipil demi perbaikan himpunan yang berasal dari setiap individu yang terlibat di dalamnya.

"Komitmen semacam itu harus kita pegang teguh bersama demi perbaikan himpunan kedepannya. Bukan hanya ajang kontestasi perebutan kekuasaan dalam struktur Pengurus Besar, melainkan menjadi arena tarung ide dan gagasan atau hal lain yang lebih prinsipil demi perbaikan himpunan,” ujar Ikram.

Sepanjang perjalanan HMI Cabang Kendari yang juga merupakan cabang induk di Sultra. Untuk pertama kalinya akan mendorong kadernya untuk tampil sebagai Calon Ketua Umum PB HMI. Sebagai bentuk keseriusannya dalam mendorong gagasan pada perhelatan kongres HMI mendatang, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti ini mengatakan bahwa semua gagasannya telah ia tuangkan dalam sebuah buku yang akan segera diterbitkan dalam waktu dekat ini.

"Bukan ujug-ujug, kami bawa gagasan dalam kontestasi di kongres nanti, Alhamdulillah gagasannya telah dituangkan dalam Buku ‘Jejak-Jejak Ide’ yang Insha Allah akan kami launching pada Milad HMI nantinya", ucapnya

Saat diminta bocoran gagasannya, secara garis besar ia coba menguraikan bahwa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mesti mengambil alih peran sentral sebagai poros utama organisasi perjuangan dengan pemikiran dan gerakan mahasiswa Islam yang prolifik serta mampu menjadi trouble shooter dalam menjawab tantangan zaman.

"Dalam berkontribusi terhadap umat dan bangsa, di HMI semua ada instrumennya. Secara totalitas akan saya maksimalkan jika diamanahkan memimpin himpunan ini, sebab gagasan HMI selalu menjadi pemecah masalah umat dan bangsa", bebernya.

Kedua, HMI harus menutrisialisasi serta mampu mengembangkan tradisi akademis dan profesional.

"Diera disrupsi ini penguatan identitas kader HMI menjadi prioritas, selain itu menguatkan tradisi akademis dan profesionalisme kader melalui lembaga-lembaga kekaryaan yang ada", katanya

Ketiga, ijtihad HMI dalam menumbuhkan karakter kepemimpinan kader Himpunan Mahasiswa Islam yang intelektual-Produktif, dan terakhir, HMI harus menjadi lokomotif perdamaian dunia.

"Secara totalitas penguatan BPL akan menjadi ijtihad kami dalam menumbuhkan karakter kepemimpinan kader Himpunan Mahasiswa Islam,” tutupnya.