Merawat Habitat Laut Lewat Penanaman 1000 Pohon Mangrove

Konten Media Partner
25 April 2019 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan Mahasiswa Universitas Halu Oleo dari FHIL menanam 1000 bibit mangrove, Kamis (25/04). Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan Mahasiswa Universitas Halu Oleo dari FHIL menanam 1000 bibit mangrove, Kamis (25/04). Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
ADVERTISEMENT
Dalam rangka hari bumi, mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menanam 1000 pohon mangrove di pesisir pantai Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Kamis (25/4).
ADVERTISEMENT
Selain menanam pohon mangrove, mereka juga melepas dua ekor penyu sebagai simbol kepedulian terhadap habitat laut. Pasalnya, di daerah pesisir Kabupaten Konawe, khususnya di Desa Tapulaga masih banyak warga yang sering menangkap hewan laut yang dilindungi tersebut.
"Dari pengamatan dosen kami di lapangan, Tapulaga ini adalah salah satu wilayah yang sudah rusak lingkungannya. Kemudian menurut laporan, banyak masyarakat yang suka menangkap penyu," kata Dekan FHIL UHO, Aminuddin Mane Kandari.
Penyu juga dilepaskan dilepas pantai Desa Tapulaga, Kamis (25/04). Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
Selain menanam mangrove dan melepas penyu, Desa Tapulaga juga dijadikan sebagai daerah binaan FHIL UHO. "Kami juga membuat laboratorium lapangan yang diwujudkan dengan penandatanganan MOU dengan pemerintah desa," kata Aminuddin.
Di tempat yang sama, Bakrin, salah satu nelayan yang mendiami Desa Tapulaga mengatakan nelayan-nelayan di Tapulaga memang sering mendapat penyu saat melaut. Penyu-penyu itu sering masuk dalam perangkap ikan nelayan setempat.
ADVERTISEMENT
"Memang sering ada penyu kalau kita melaut. Kadang itu masuk perangkap ikan," kata Bakrin. Dengan adanya program dari UHO ini, Bakrin berharap bisa menjadi edukasi berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
"Bagus. Biar masyarakat sadar untuk menjaga lingkungan dan tidak menangkap penyu lagi," terangnya.
Bibit mangrove sebelum ditanam, Kamis (25/04). Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
---