Muhibah KRI Dewaruci di Baubau, Bukti Nyata Buton Jadi Jalur Rempah Masa Lampau

Konten Media Partner
9 Juni 2022 11:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRI Dewaruci sedang berlabuh di Kota Baubau pada pelayaran Muhibah Jalur Rempah. Foto: Dok Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
KRI Dewaruci sedang berlabuh di Kota Baubau pada pelayaran Muhibah Jalur Rempah. Foto: Dok Istimewa.
ADVERTISEMENT
Tanah Wolio di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk dalam rute para laskar Muhibah Jalur Rempah tahun 2022 bersama KRI Dewaruci. Hal itu disebut menjadi bukti nyata kejayaan Kerajaan Buton yang menjadi salah satu jalur rempah maritim di masa lampau.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengungkapkan hadirnya jalur rempah di Tanah Wolio, tidak terlepas dari sejarah kejayaan Kerajaan Buton di masa lampau. Dimana wilayah yang cukup strategis untuk jalur maritim digunakan sebagai tempat persinggahan para saudagar tempo dulu.
"Adanya peradaban yang kuat di Kerajaan Buton menjadikan tempat persinggahan para pedagang di masa lalu," kata Monianse saat menyambut KRI Dewaruci di Pelabuhan Murhum Baubau, pada Rabu (8/6).
Sehingga, lanjut Monianse, keadaan tersebutlah yang mengukuhkan tanah Negeri Seribu Benteng ini sebagai pemain utama jalur maritim saat itu. Menurut Monianse, kehadiran jalur rempah nusantara tahun ini mengingatkan kembali kejadian masa lalu.
Namun tak hanya itu, Monianse mengaku misi yang dilakukan oleh 80 kru KRI Dewaruci dan 37 laskar jalur rempah dengan menghampiri Kota Baubau, mampu meningkatkan daya tarik wisata tersendiri.
ADVERTISEMENT
"Ini akan menjadi kekuatan promosi untuk daerah kami, bahwa kami juga punya warisan kebudayaan yang luhur dan pantas dikunjungi oleh siapa pun untuk belajar bagaimana kejayaan masa lalu bangsa ini," ujar dia.
Kendati demikian, Monianse mengungkapkan masyarakat Kota Baubau saat ini merupakan pewaris kejayaan masa lalu yang juga ikut berkontribusi untuk bangsa ini.
Tak lupa, ia mengapresiasi capaian kerja keras Wali Kota sebelumnya Alm. AS Tamrin yang telah meyakinkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bahwa Kota Baubau dan Kabupaten Buton yang merupakan wilayah Kesultanan Buton merupakan pemain utama daerah maritim bagian timur.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Baubau, La Ode Aswad mengungkapkan pemkot Baubau akan berupaya secara maksimal menyambut dan mendukung adanya program kebudayaan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
"Kita bersyukur Kota Baubau menjadi salah satu tempat singgah kapal legendaris KRI Dewaruci, kita mensupport," bebernya.
Sementara itu, Pamong Budaya Ahli Utama Kemendikbudristek, Siswanto menuturkan para laskar rempah akan diajak berkeliling menelusuri titik-titik kejayaan jalur rempah di Nusantara pada masanya. Program ini dimulai sejak 1 Juni hingga 2 Juli 2022.
"Para laskar rempah akan menapak jejak sejarah dan kebudayaan rempah serta kearifan lokal yang terkait dengan perdagangan rempah yang masih dijumpai," ujarnya.