news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pandemi Corona, Showroom Mobil di Kendari Ini Penjualannya Terjun Bebas

Konten Media Partner
4 Juli 2020 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
XL7 salah satu jenis mobil Suzuki yang mencuri perhatian konsumen, mulai memasuki pasar otomotif Sultra bulan Februari 2020 lalu. Foto: Indy/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
XL7 salah satu jenis mobil Suzuki yang mencuri perhatian konsumen, mulai memasuki pasar otomotif Sultra bulan Februari 2020 lalu. Foto: Indy/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Corona Virus Disease (Covid 19) menggerogoti roda perekonomian di Sultra baik secara makro maupun mikro.
ADVERTISEMENT
Salah satunya pasar otomotif yang harus sapu dada karena pandemi saat ini. Bahkan PT Megahputra Kendari sebagai dealer resmi mobil suzuki menyebutkan market suzuki jatuh hingga diangka 90 persen, ironis.
Manager Promosi PT Megahputra Kendari, Rahmad La Dae, Sabtu (4/7) mengatakan pandemi benar-benar memukul telak pasar otomotif.
"Ketika pandemi mulai terjadi ditiga bulan kemarin, market suzuki benar-benar jatuh menyentuh angka 90 persen. Kondisi ini terjadi bukan hanya di suzuki saja, otomotif secara umum. Penurunan penjualan pasti terjadi, karena orang-orang sangat membatasi pengeluaran. Ditambah, finance menaikan Down Payment diangka 40-50 persen," jelasnya.
Selama tiga bulan, April hingga awal Juni pihaknya hanya mampu menjual diangka 10-16 unit perbulannya dari target normal 100 unit setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
"Kemarin itu benar-benar mematikan semua strategi kami untuk menaikan penjualan. Kami lakukan promosi secara online diberbagai media sosial, tapi tidak ada pengaruh nyata untuk penjualan," bebernya.
Namun, diminggu ketiga bulan Juni pihaknya sedikit menghirup udara segar. Pasalnya, pasca pemberlakuan New Normal penjualan berangsur-angsur naik menyentuh angka 70 unit.
"Penjualan mulai normal di masa New Normal minggu ketiga dibulan Juni. Kami dikagetkan dengan penjualan yang mencapai 70-an unit, customer sudah mulai berani mengeluarkan duit untuk membeli kendaraan," katanya.
Memasuki semester kedua Rahmad optimis market otomotif akan kembali menggeliat, hal ini akan menjadi moment untuk bekerja keras mengejar target yang tertinggal selama tiga bulan kemarin.
Keoptimisan pihaknya didorong karena tren dari tahun ke tahun, penjualan otomotif akan meningkat di akhir tahun.
ADVERTISEMENT
"Di akhir tahun itu lonjakannya tinggi, karena adanya diskon dan cashback besar besaran. Konsumen mengejar ini. Kami optimis bisa mencapai target 1700 unit," tandasnya.
Suzuki yang merupakan salah satu merk mobil besutan Jepang, sampai saat ini masih mengandalkan jenis mobil pick up yang merebut 60 persen penjualan dengan sasaran kelas menengah ke bawah.
***
Indy