Pemilu di Kolaka Utara Berujung Angkut Rumah Sambil Marah-marah

Konten Media Partner
22 April 2019 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Ahmad yang diangkat oleh warga, Foto: Dok. Wayan Sukanta.
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Ahmad yang diangkat oleh warga, Foto: Dok. Wayan Sukanta.
ADVERTISEMENT
Kolaka Utara - Ahmad, seorang warga Desa Kalu Kaluku, Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), memindahkan rumahnya dari lahan milik salah satu tim sukses caleg, Minggu (21/4).
ADVERTISEMENT
Rusman, salah satu warga di Kolut mengatakan, setelah penghitungan suara, hasil yang diraih seorang caleg dari Dapil II Kolut itu, tidak sesuai harapan tim sukses. Oleh sebab itu, Ahmad mendengar ada cerita-cerita yang membuatnya tidak nyaman, sehingga memutuskan untuk memindahkan rumahnya dari lahan milik salah satu tim sukses caleg.
Ahmad pun meminta warga setempat untuk mengangkat rumahnya ke lahan milik kerabatnya yang berjarak kurang lebih 30 meter dari lahan milik tim sukses tersebut. Dari foto yang beredar di media sosial, puluhan warga memikul rumah Ahmad menggunakan bambu. 
"Itu karena dia tidak enak tinggal disitu karena katanya ada cerita-cerita kalau Ahmad ini tidak mencoblos caleg yang didukung tim sukses. Tim sukses ini memang yang punya lahan," kata Rusman saat dikonfirmasi kendarinesia, pada Senin (22/04).
Warga usai memindahkan rumah milik Ahmad, Foto: Dok. Wayan Sukanta.
Saat dikonfirmasi, Ahmad yang sudah menumpang di lahan tersebut selama kurang lebih 8 tahun, enggan berbicara banyak terkait pemindahan rumahnya. Ia hanya mengatakan ikhlas meninggalkan lahan tersebut karena lahan itu memang bukan miliknya.
ADVERTISEMENT
"Ya saya ikhlas," singkat Ahmad.
Sementara itu, keluarga Ahmad, Astuti mengatakan Ahmad diperintahkan untuk meninggalkan lokasi lahan milik seorang tim sukses karena diindikasi Ahmad tidak mencoblos caleg yang didukung pemilik lahan.
"Kami pindah disini karena disuruh yang punya lahan disini karena berhubungan dengan caleg, kurang dari suara yang diinginkan," kata Astuti.
"Tapi Alhamdulillah, kami sangat bersyukur sekali kita diberi kesempatan untuk menumpang di tempat ini. Alhamdulillah ada tetangga lagi yang beri kita lahan untuk keluarga kami," lanjut Astuti.
---