Pemkab Kolut Tutup Pelabuhan, Akses Jalur Darat dari Sulsel ke Sultra Jadi Padat

Kadis Perhubungan Kolaka Utara, Djunus. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.

Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) tengah melakukan pembatasan penumpang di Pelabuhan Tobaku. Pelabuhan ini merupakan akses masyarakat dari Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Sulawesi Tenggara (Sultra).

Putusan itu dikeluarkan dalam upaya mencegah masuknya virus corona atau COVID-19 di Kolut. Pasalnya, sampai sekarang belum ditemukan kasus COVID-19 di daerah ini.

Setelah hampir sepekan kebijakan itu diterapkan, sepertinya warga yang masuk Sultra, khususnya Kabupaten Kolaka Utara mengambil alternatif lewat jalur darat, yang dikenal dengan jalur melingkar.

Hal ini sesuai dengan data dari Dinas Perhubungan Kolaka Utara. Disana tertera, orang yang melintas di pintu Utara Kabupaten Kolaka Utara melonjak drastis.

Ilustrasi Macet. Foto: Antara/Risky Andrianto

Normalnya, orang yang melintas pintu Utara Kolut dikisaran 50 hingga 70 orang. Sekarang, mencapai 600 orang per harinya.

"Ini memang ada peningkatan signifikan orang yang melintas di pintu Utara Kolut ya. Tapi kita pantau semua yang masuk itu," kata Kadis Perhubungan Kolaka Utara, Djunus, Selasa (31/3).

Dia melanjutkan, pihaknya telah mendata orang orang yang melintas tersebut. Kata Djunus, orang-orang yang melintas rata-rata dari Sulawesi Selatan.

"Kalau tujuannya rata-rata bukan di Kolut. Jadi mereka ini sifatnya melintas saja. Tapi kita tetap pantau dan data mereka," terang Djunus.

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙠𝙚𝙣𝙙𝙖𝙧𝙞𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖 𝙙𝙞 𝙄𝙣𝙨𝙩𝙖𝙜𝙧𝙖𝙢 @𝙠𝙚𝙣𝙙𝙖𝙧𝙞𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙡𝙞𝙠 𝙩𝙤𝙢𝙗𝙤𝙡 '𝙄𝙆𝙐𝙏𝙄' 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙧𝙖𝙜𝙖𝙢 𝙞𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙧𝙞𝙠 𝙡𝙖𝙞𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙙𝙞 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖.