Penyebab Suhu Panas di Sulawesi Tenggara Belakangan Ini

Konten Media Partner
4 November 2019 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faisal Habibi. Foto : Istimewa
Suhu panas melanda sebagian wilayah di Indonesia. Tak terkecuali di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Apa penyebabnya ?
ADVERTISEMENT
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faisal Habibi, menjelaskan, suhu panas yang terjadi di Sultra adalah sesuatu yang normal. Sebab, saat ini sedang terjadi musim kemarau, dan suhunya berada pada kisaran 33 - 35 drajat celcius.
"Untuk di Kota Kendari, beberapa minggu terakhir hingga saat ini menunjukkan suhunya masih dalam kategori normal, yakni berada pada suhu 35 derajad celcius. Hanya saja, kondisinya berada pada kelembapan yang rendah, yakni dibawah 40%, sehingga menyebabkan penguapan yang begitu cepat dan masif," jelas Faizal kepada awak media, Senin (4/11).
Faisal mengungkapkan, untuk Sulawesi Tenggara, suhu udara panas tertinggi terdapat di wilayah Kecamatan Pomala, Kabupaten Kolaka.
Faisal menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan suhu udara di Sultra panas. Pertama adalah faktor datangnya musim kemarau. Kedua, posisi matahari saat ini berada di Selatan, dimana wilayah Sultra berada pada belahan bumi bagian Selatan, sehingga merupakan jarak terdekat antara matahari dan bumi.
ADVERTISEMENT
Kemudian faktor lain, lanjut Faisal, adalah adanya aliran masa udara kering yang dibawa dari wilayah Australia masuk ke wilayah Sultra, sehingga berada pada suhu yang panas dan kelembapan yang kering.
"Kondisi ini bukan hanya terjadi di wilayah Sultra, namun juga dirasakan di wilayah Jawa, NTT, Bali," pungkasnya.