Perekam Video Viral 40 TKA China yang Tiba di Bandara Kendari Ditangkap

Konten Media Partner
16 Maret 2020 11:58 WIB
Harjono (tengah), perekam video viral 40 TKA China tiba di Bandara Haluoleo Kendari saat berada di Mapolda Sultra. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Harjono (tengah), perekam video viral 40 TKA China tiba di Bandara Haluoleo Kendari saat berada di Mapolda Sultra. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) mengamankan seorang pria yang merekam video kedatangan TKA China di Bandara Haluoloe Kendari, pada Minggu (15/3).
ADVERTISEMENT
Diketahui, pria tersebut bernama Harjono (39 tahun), warga Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra.
Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP La Ode Proyek, membenarkan hal tersebut. Pria itu diamankan sesaat setelah video tersebut viral di media sosial.
"Ia betul, sudah diamankan kemarin (Minggu, 15 Maret 2020)," jelas La Ode Proyek, saat dikonfirmasi kendarinesia, Senin siang (16/3).
Meski telah diamankan, pria tersebut tidak ditahan oleh Polda dengan alasan masih didalami motifnya. "Belum ditahan, masih didalami motif," singkat La Ode.
La Ode juga membenarkan beredarnya video klarifikasi dan permintaan maaf dari Harjono. Harjono membuat video klarifikasi itu di ruang Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra dengan didampingi dua orang.
Dalam video berdurasi 2 menit 22 detik itu, Harjono mengakui bahwa dirinya adalah pembuat video kedatangan TKA China di Bandara Kendari.
ADVERTISEMENT
"Saya adalah pembuatan rekaman video viral pada tanggal 15 Maret 2020 terkait kedatangan warga China di Kendari," jelas H.
Dia juga mengakui bahwa dalam video tersebut dirinya mengomentari bahwa satu pesawat yang datang itu adalah 'Virus Corona semua'.
Gambar tangkapan layar dalam video viral 40 TKA China tiba di Kendari. Foto: Dok. Istimewa
"Hal itu saya ungkapkan secara spontan, dan untuk main-main tanpa mengetahui dampak yang akan ditimbulkan," katanya.
Dia menjelaskan bahwa video yang dia buat tidak benar. Mereka, kata dia, bukan dari datang China, tapi baru pulang dari Jakarta.
"Hal tersebut saya akui sebuah kesalahan, dan saya meminta maaf kepada pihak berwajib dan warga kota Kendari, karena akibat video tersebut membuat resah seluruh masyarakat Sultra," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Sulawesi Tenggara digegerkan dengan beredarnya video berduasi 58 detik yang menunjukkan puluhan TKA asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu malam (15/3).
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, puluhan TKA itu mengenakan masker. Seseorang yang diduga mengambil video tersebut juga menyebutkan bahwa puluhan TKA itu adalah pembawa Virus Corona yang baru datang dari China. Video itupun viral di media sosial.
"Corono bro, satu pesawat corona baru datang, corona bro, luar biasa. Di bandara Haluoleo Kendari," sebut sesorang di dalam video.
Video viral tersebut lalu dijelaskan oleh Kepala Polda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam. Merdi membenarkan bahwa yang datang dalam video tersebut adalah 40 TKA China yang berkerja di salah satu perusahaan smelter di Sultra.
Tapi, TKA itu bukan datang dari China, melain datang dari Jakarta setelah mengurus izin kerja. Merdi juga menjelaskan bahwa 40 TKA itu sudah mengantongi surat rekomendasi kesehatan dari balai karantinan kesehatan, dan pihak Imigrasi, sebelum tiba di Kendari.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa follow kendarinesia di Instagram (@kendarinesia) dan klik tombol 'IKUTI' untuk ragam informasi menarik lainnya yang terjadi di Sulawesi Tenggara.