Pergi Melaut, Nelayan Abeli Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Bokori

Konten Media Partner
22 Mei 2022 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polairud Polda Sultra saat melakukan proses evakuasi nelayan yang ditemukan tewas di laut. Foto: Dok Polisi.
zoom-in-whitePerbesar
Polairud Polda Sultra saat melakukan proses evakuasi nelayan yang ditemukan tewas di laut. Foto: Dok Polisi.
ADVERTISEMENT
Abdul Kahar (62) nelayan asal Kecamatan Abeli, Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tak bernyawa berada di atas perahu miliknya di sekitar obyek wisata Pulau Bokori pada Minggu (22/5). Korban ditemukan oleh nelayan lainnya saat melintas di tempat tersebut. Kapolresta Kendari Kombes Muhammad Eka Faturahman mengungkapkan korban pertama kali meninggalkan rumahnya pada Sabtu (21/5) sekitat pujul 17.00 Wita. Korban menggunakan kapalnya untuk pergi mencari ikan di laut. "Koran menggunakan kapalnya sendiri hendak mencari ikan dengan memasang pukat dan memancing," kata Faturahman, pada Minggu (22/5). Namun korban hingga pukul 21.00 Wita tak kunjung pulang. Keluarga pun khawatir dan mencari, karena korban selalu pulang di waktu tersebut. Bahkan keluarganya sudah mencari di tempat biasa korban mencari ikan, namun nihil. "Hingga sampai pagi pukul 06.00 Wita keluarga yang mencari hanya menemuoan senter korban," ungkapnya Polisi mendapatkan informasi jika korban ditemukan oleh salah seorang nelayan bernama Kaharu (46), yang melintas di kawasan Pulau Bokori sekira pukul 07.00 Wita. Saat itu, korban beserta kapal yang dikemudikannya tersangkut di sero milik nelayan di kawasan tersebut. Mendapati korban, Kaharu pun segera melaporkan temuannya tersebut pertugas wisata di Pulau Bokori untuk diteruskan kepada pihak kepolisian. "Petugas segera mendatangi TKP dan membawa ke pelabuhan Bokori untuk dilakukan pemeriksaan awal," ujar Faturahman. Saat pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit uluhati dan dari permintaan keluarga korban bahwa agar tidak usah dilakukan visum karena menurut keluarga korban bahwa penyebab kematian korban murni karena sakit. "Setelah dilakukan pemeriksaan awal serta mendengarkan keterangan keluarga, korban di bawa pulang menuju kerumah duka," ungkapnya.
ADVERTISEMENT