Peserta Rapid Test Massal SBMPTN UHO Abai Protokol Kesehatan COVID-19

Konten Media Partner
4 Juli 2020 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) terus berdatangan ke lokasi rapid test massal yang digelar oleh Universitas Haluoleo (UHO) Kendari pada Sabtu (4/7). Hasil rapid test disyaratkan kampus tersebut untuk seleksi masuk.
ADVERTISEMENT
Hasil pantauan kendarinesia, terlihat ratusan calon mahasiswa baru mulai memadati Auditorium Mokodompit di Universitas Haluoleo untuk mengikuti prosedur rapid test sejak pagi hingga siang hari.
Namun, masih ada saja peserta yang abai dengan protokol kesehatan seperti tak memakai masker dan menjaga jarak fisik (physical distancing). Petugas pun telah berkali-kali memperingatkan agar peserta menjaga jarak.
Agak geram dengan hal tersebut, Satuan Tugas Pemuda Melawan COVID-19 pun membubarkan kerumunan peserta yang tidak dapat diperingatkan. Dimana pelaksanaan Rapid Test akan dibuka kembali esok hari pukul 06.00 Wita dengan persiapan yang lebih matang.
Diketahui awalnya para peserta yang datang saling berdesak-desakan memenuhi areal auditorium lantaran mereka harus antre untuk menunggu giliran. Hal tersebut juga diakibatkan oleh kurangnya tenaga medis yang menangani ratusan peserta tersebut.
ADVERTISEMENT
Terabaikannya protokol kesehatan itu rupanya sangat disayangkan oleh beberapa orang tua dari calon mahasiswa.
"Kalau begini modelnya, kasian anak-anak kita. Tidak ada physical distancing, tidak ada tempat cuci tangan. Bahkan banyak yang tidak pakai masker," ujar salah satu orang tua calon mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) UHO, La Ode Abdul Hamdan mengatakan, ketidakdisiplinan dari calon mahasiswa atau peserta rapid test membuat pihaknya sulit dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Inikan mendesak, anak-anak juga tidak disiplin, kita ngaturnya juga sulit, mengatur ribuan mahasiswa ini (tidak mudah)," terang Hamdan.
Meski demikian, pihaknya tetap berlaku tegas terhadap calon mahasiswa yang tidak menerapkan protokol kesehatan berupa penggunaan masker.
ADVERTISEMENT
"Kami utamakan, harus menggunakan protokol kesehatan, yang tidak pakai masker tidak bisa ikut rapid test," tegasnya.
Dijadwalkan, ujian SBMPTN akan berlangsung serentak di seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 5 hingga 13 Juli 2020 mendatang.
Antrian calon mahasiswa mengikuti rapid test yang digelar Universitas UHO di Auditorium Kampus Universitas Halu Oleo. Foto: Tangkapan layar video.
***
Geraldy Rakasiwi