Peserta SBMPTN UHO yang Reaktif Dinyatakan Positif Corona

Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo. Foto: Geraldy Rakasiwi/kendarinesia.

Kasus positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) bertambah sebanyak 7 kasus baru pada Jumat (10/7). Hal itu berdasarkan rilis Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, Rabiul Awal mengatakan dengan adanya penambahan tersebut, kasus positif COVID-19 di Sultra meningkat menjadi 507 kasus, dimana pada hari sebelumnya diketahui jumlah kasus positif COVID-19 berjumlah 500 kasus.

"Kasus baru tersebut terdiri dari Kota Kendari 1 orang, Kota Baubau 3 orang, Kabupaten Buton Selatan 1 orang dan Kabupaten Buton 2 orang" paparnya.

Setelah ditelusuri, tiga kasus baru diantaranya berasal dari peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, terkonfirmasi positif yang sebelumnya usai melakukan prosedur rapid test dan dinyatakan reaktif.

"Khusus tiga kasus baik dari Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Buton adalah peserta SBMPTN. Dimana Kabupaten Buton Selatan, perempuan umur 19 tahun. Dan Kabupaten Buton keduanya adalah laki-laki berusia 17 dan 19 tahun," ungkap Rabiul Awal, Jumat malam.

Sementara itu, ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya pada Kamis (9/7) lalu satu orang calon maba juga dikonfirmasi positif.

"Kemarin laki-laki 19 tahun Kabupaten Buton, peserta SBMPTN juga. Berbeda dari yang tiga orang yang terkonfirmasi pada rilis hari ini (Rapid test tanggal 7 Juli). Dia ikut rapid sebelumnya (Rapid test tanggal 6 Juli), makanya masuk rilis kemarin," jelasnya.

Diketahui berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun kendarinesia/kumparan, ada 14 orang reaktif dari ribuan peserta Rapid test yang akan mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) pada SBMPTN UHO tanggal 4 Juli - 8 Juli 2020.

***

Geraldy Rakasiwi