Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan bahwa satu orang mahasiswa benar meninggal dunia saat demonstrasi menolak sejumlah RUU berlangsung di gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9). Awalnya, demo berjalan damai, kemudian berubah jadi ricuh.
ADVERTISEMENT
"Iya, kami dapat mengonfirmasi bahwa itu benar (satu mahasiswa meninggal)," jelas Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, kepada wartawan.
Harry menjelaskan, saat sedang tak sadarkan diri, mahasiswa bernama Randy itu langsung dievakuasi ke UGD RSAD dr. Ismoyo (RS Korem ).
"Setelah (Randy) dievakuasi, lalu dibawa ke RS Korem, setelah koordinasi, korban dibawa ke RS Abunawas untuk dilakukan autopsi dan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban," katanya.
Saat ditanya soal adanya luka diduga bekas tembakan di dada sebelah kanan Randy, Harry belum bisa menjawab. "(Ada lubang di dada korban) itu nanti hasil autopsi yang bisa memastikan," katanya.
Diketahui, Randy berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari.
ADVERTISEMENT
Wiwid Abid Abadi