Polisi Amankan Pelaku Pengrusakan Mobdis Kepala BPOM Kota Kendari

Konten Media Partner
13 Maret 2019 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
La Ode Ikhsan (18) pelaku pengrusakan mobdis milik kepala BPOM Kota Kendari saat aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sultra beberapa waktu lalu, Rabu (13/03). Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesiaid
zoom-in-whitePerbesar
La Ode Ikhsan (18) pelaku pengrusakan mobdis milik kepala BPOM Kota Kendari saat aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sultra beberapa waktu lalu, Rabu (13/03). Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesiaid
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satuan Reserse Kriminal Polres Kendari mengamankan salah satu pelaku pengrusakan mobil dinas saat aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (11/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Pelaku pengrusakan yang diamankan bernama La Ode Ikhsan (18). Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaedi menduga tersangka adalah penyusup dalam aksi tersebut. Pasalnya, Ikhsan bukan mahasiswa, melainkan warga Perumnas Poasia, Kota Kendari yang baru saja dikeluarkan dari SMK 4 Kendari.
"Pastinya (aksi unjuk rasa) ada disusupi dari orang-orang lain diluar pendemo. Contohnya ini (Ikhsan)," kata Jemi Junaedi di Reskrim Polres Kendari, Rabu (13/3).
Pelaku diamankan sekitar pukul 12.00 Wita siang tadi, di kediamannya. Junaedi memastikan masih ada pelaku lain yang akan diamankan. Pasalnya, dalam rekaman video yang dijadikan alat bukti, pelaku pengrusakan mobil dinas lebih dari satu orang.
Mobil dinas dengan nomor polisi DT 1642 itu diketahui milik pejabat Badan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Kota Kendari. Beberapa massa aksi langsung memukuli mobil tersebut saat melintas di lokasi unjuk rasa yang mengakibatkan kaca mobil pecah, dan bodi mobil penyok. Kerugian akibat kerusakan mobil ditaksir mencapai Rp 25 juta.
ADVERTISEMENT
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Ikhsan dijerat pasal 170 KUHP tentang pengrusakan secara disengaja dengan ancaman pidana 5 tahun penjara.
"Pelaku (Ikhsan) ini ikut ikutan memukul mobil karena lihat massa lakukan arnarkisme jadi dia ikut2an. Saat ini kita masih mengejar pelaku lainnya," terang Jemi.
---